SOLOPOS.COM - Petugas transportasi sedang bersiap melakukan simulasi layanan bus Salawat Daker Mekah. (Kemenag.go.id)

Info haji 2016 bus salawat siap mengantar jemaah calon haji Indonesia untuk menjalankan ibadah salat dan umrah.

Solopos.com, MEKAH – Tiga hari ke depan, jemaah calon haji Indonesia diperkirakan masuk ke kota Mekah. Mereka akan diberangkatkan dari Madinah setelah menyelesaikan prosesi ibadah Arbain di Masjid Nabawi.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kegiatan pertama mereka setibanya di Kota Kelahiran Nabi adalah melaksanakan umrah wajib yang menjadi bagian dari rangkaian ibadah haji. Kepala Bidang Transportasi Subhan Cholid mengatakan bus salawat sudah siap mengantarkan jemaah calon haji dari pemondokan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah.

“Sampai di sini, akan kami layani dengan bus salawat untuk yang kali pertama umrah (umrah wajib). Nanti kami akan siapkan bus salawatnya untuk mengantar mereka ke Masjidil Haram,” jelas Subhan seusai melakukan simulasi operasional bus Salawat di Terminal Syib Amir, Mekah, Minggu (14/8/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Kepada jemaah haji Indonesia yang akan datang dari Madinah mulai Kamis (18/8/2016), Subhan berpesan agar setibanya di hotel Mekah, tidak terburu-buru langsung berangkat ke Masjidil Haram guna melaksanakan umrah. Apalagi jika kedatangannya bersamaan dengan jam waktu salat.

“Kami sarankan mereka [ke Haram] setelah tenang, barangnya sudah komplit di kamarnya masing-masing, dan secara fisik sudah fresh. Kami juga sarankan agar umrah tidak dilakukan menjelang masuknya waktu salat agar tidak berbenturan dengan orang yang mau berjamaah,” terang Subhan sebagaimana dikabarkan Kemenag.go.id, Senin (15/8/2016).

“Misal jika datangnya Maghrib, maka nunggu dulu sampai jam 11 atau 12. Selain busnya sudah sepi, di haramnya juga sudah lumayan, meski tidak mungkin sepi banget,” tambahnya.

Bus salawat adalah layanan bus yang disiapkan untuk mengantarkan jemaah haji untuk melaksanakan salat di Masjidil Haram. Jamak dari kata salat adalah salawat sehingga bus yang akan mengantarkan jemaah selama 24 jam itu disebut juga dengan bus salawat.

Rute Perjalanan Bus Salawat
Ada 10 rute perjalanan bus salawat yang akan melayani jemaah haji Indonesia, yaitu:

Pertama, Aziziyah Janubiyah Mahbas Jin. Rute ini akan melayani 10.296 jemaah calon haji Indonesia yang tinggal di pemondokan nomor 307 sampai 315. Untuk mempermudah, para jemaah calon haji akan mendapatkan stiker berwarna biru langit sesuai dengan warna stiker yang ditempel di bus salawat. Jumlah bus yang beroperasi pada fase puncak adalah 24 unit.

Kedua, Aziziah Syimalia 1 Mahbas Jin. Jalur ini akan melayani 14.706 jemaah calon haji yang tinggal di pemondokan nomor 401 406 serta 409 dan 410. Warna stiker: kuning. Ada 37 bus pada fase puncak.

Ketiga, Aziziah Syimalia 2 Mahbas Jin. Rute ini akan melayani jemaah calon haji yang tinggal di pemondokan nomor 407 dan 408. Warna stiker: merah. Ada 5 bus pada fase puncak.

Keempat, Mahbas Jin Bab Ali. Jalur ini akan melayani 42.773 jemaah calon haji yang tinggal di pemondokan nomor 101 109, 201 207, 301 306, serta 503 dan 504. Warna stiker: putih. Jumlah bus yang berperasi pada fase puncak adalah 58 unit.

Kelima, Syisyah Raudhah Syib Amir. Melayani 10.288 jemaah calon haji yang tinggal di pemondokan nomor 501, 502, serta 713 716. Warna stiker: ungu. Ada 26 bus yang beroperasi pada fase puncak.

Keenam, Syisyah 1 Syib Amir. Melayani 11.217 jemaah calon haji Indonesia yang tinggal di pemondokan nomor 505 510, serta 601 605. Warna stiker: hijau. Ada 28 bus yang beroperasi pada fase puncak.

Ketujuh, Syisyah 2 Syib Amir. Melayani 15.768 jemaah calon haji yang tinggal di pemondokan 606 629. Warna stiker: abu-abu. Ada 38 bus yang beroperasi pada fase puncak.

Kedelapan, Raudhah Syib Amir. Rute ini akan melayani 12.658 jemaah calon haji Indonesia yang tinggal di pemondokan 701 710. Warna stiker: pink tua. Ada 28 bus yang beroperasi pada fase puncak.

Kesembilan, Biban/Jarwal Rea Bakhs/Jiad. Rute ini melayani 8.280 jemaah calon haji Indonesia yang tinggal di pemondokan nomor 801, 804, dan 805. Warna stiker: hitam. Ada 18 bus yang beroperasi pada fase puncak.

Kesepuluh, MisfalahNakkasah Rea Bakhas/Jiad. Akan melayani 14.512 jemaah calon haji Indonesia yang tinggal di pemondokan nomor 904 913. Warna stiker: coklat. Ada 38 bus yang beroperasi pada fase puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya