Harianjogja.com, JOGJA—Perkembangan harga-harga di Kota Jogja pada Mei 2014 relatif terjaga. Harga-harga di kelompok bahan makanan secara agregat masih stabil dibandingkan harga rata-rata pada April lalu.
Inflasi pada Mei diperkirakan masih stabil. Kendati demikian, masyarakat diimbau membeli secara wajar dan pedagang diminta ikut menjaga kestabilan harga.
Menurut Ketua III Pengarah Tim Pengendalian Inflasi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arief Budi Santoso, komoditas yang memiliki bobot terhadap inflasi cukup tinggi seperti bawang merah, bawang putih dan kelompok cabai bahkan bulan ini menunjukkan trend penurunan yang signifikan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Penurunan itu juga dinilai mampu meng-offset kenaikan harga beberapa komoditas bahan makanan lain. Pada kelompok inflasi inti, emas perhiasan juga diperkirakan akan menahan laju inflasi di bulan ini,” ujarnya, Selasa (20/5/2014).
Harga komoditas beras terpantau sedikit mengalami penurunan sejalan dengan panen yang masih berlangsung. Pengadaan beras oleh Bulog, lanjutnya, hingga kini masih cukup tinggi dengan kapasitas penyerapan mencapai 500 ton per hari.Adapun stok gula di DIY juga masih terjaga. Stok di pabrik gula Madu Baru hingga paruh pertama Mei mencapai 1.042 ton.
Terkait dengan liquified petroleum gas (LPG) ukuran tabung tiga kilogram, Arief mengatakan secara umum pasokan masih aman dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu terjadi lantaran ada peningkatan alokasi sebanyak 4% dibandingkan bulan sebelumnya.
“Untuk menjaga agar harga LPG terkendali, Pertamina telah mengembangkan jaringan pangkalan LPG di titik-titik strategis guna memperpendek jarak ke konsumen,” lanjut Arief.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
