SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (Dok/JIBI)

Inflasi Solo, ada dua komponen yang harus diwaspadai terkait inflasi.

Solopos.com, SOLO–Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan sejumlah harga komoditas membuat Solo deflasi 0,19% pada April lalu. Meski begitu, harga cabai bulan ini perlu diwaspadai karena adanya tren kenaikan harga menjelang Ramadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R. Bagus Rahmat Susanto, mengatakan deflasi ini disumbang dari kelompok bahan makanan, perumahan, serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Berdasarkan kelompok pengeluaran, volatile food (harga bergejolak) menyumbang deflasi 0,02% dan administered price (harga yang ditentukan pemerintah) deflasi 0,31%.

BPS mencatat secara berturut-turut penyumbang deflasi terbesar adalah BBM, cabai merah, cabai rawit, beras, tarif listrik, dan daging ayam ras sedangkan yang mengerek inflasi adalah minyak goreng, pepaya, kol putih, nangka muda, dan rekreasi.

“Komoditas yang perlu diwaspadai bulan ini adalah cabai yang biasanya mengalami kenaikan harga menjelang bulan puasa serta subsidi tarif listrik yang mulai 1 Juni akan ada pengurangan secara bertahap,” ungkap Bagus saat rilis inflasi Solo di kantornya, Senin (2/5/2016).

Capaian inflasi bulan lalu membuat Solo menempati posisi ke-62 dari 82 kota yang dilakukan survei indeks harga konsumen (IHK). Namun jika dibandingkan dengan kota lain yang ada di Jateng, deflasi Solo paling kecil dibandingkan yang lain. Bagus menilai rendahnya deflasi ini dipengaruhi karena Solo bukan kota produsen sehingga meski saat ini panen raya dan pasokan beras melimpah, penurunan harga hanya 1,16% sedangkan kota penghasil bisa mencapai 4%.

“Sumbangan beras terhadap inflasi tinggi sehingga penurunan harga ini memberi dampak yang signifikan terhadap deflasi,” kata dia.

Anggota staf Harga Pasar (Gasar) Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta, Agus Purwanto, mengatakan saat ini pasokan beras cukup aman, sekitar 24.000 ton yang cukup untuk empat bulan ke depan. Hal ini juga ada kemungkinan untuk terus bertambah karena panen raya sehingga ada kemungkinan harga beras akan turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya