SOLOPOS.COM - Ketua Tim Teknis TPID Solo, S Joko Pangarso mengecek harga bawang putih saat Sidak di Pasar Legi, Solo, Selasa (21/5/2013). Inflasi year on year Solo bulan Maret sudah mencapai angka 6,06% dan sudah melebihi target inflasi nasional sebesar 4,5%±1%. Angka ini jauh di atas inflasi yoy pada April tahun 2012 yang baru berada pada posisi 3,56%. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ketua Tim Teknis TPID Solo, S Joko Pangarso mengecek harga bawang putih saat Sidak di Pasar Legi, Solo, Selasa (21/5/2013). Inflasi year on year Solo bulan Maret sudah mencapai angka 6,06% dan sudah melebihi target inflasi nasional sebesar 4,5%±1%. Angka ini jauh di atas inflasi yoy pada April tahun 2012 yang baru berada pada posisi 3,56%. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ketua Tim Teknis TPID Solo, S Joko Pangarso mengecek harga bawang putih saat Sidak di Pasar Legi, Solo, Selasa (21/5/2013). Inflasi year on year Solo bulan Maret sudah mencapai angka 6,06% dan sudah melebihi target inflasi nasional sebesar 4,5%±1%. Angka ini jauh di atas inflasi yoy pada April tahun 2012 yang baru berada pada posisi 3,56%. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Tingginya inflasi year on year (yoy) Kota Solo per April 2013 memaksa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di dua pasar yaitu Pasar Legi dan Pasar Gede, Selasa (21/5/2013).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Selain untuk meredam inflasi, kami juga berupaya untuk mengantisipasi spekulasi kenaikan harga kebutuhan pokok terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” kata Ketua Tim Teknis TPID Solo, S Joko Pangarso. Inflasi year on year Solo bulan Maret sudah mencapai angka 6,06% dan sudah melebihi target inflasi nasional sebesar 4,5%±1%. Angka ini jauh di atas inflasi yoy pada April tahun 2012 yang baru berada pada posisi 3,56%.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris TPID Kota Solo, Arif Nazaruddin, juga menyampaikan Sidak TPID mengacu pada hasil survei pemantauan harga (SPH) yang hingga pekan kedua bulan Mei ini masih mengalami inflasi yoy sebesar 4,78% dan deflasi 0,93% month to month (mtm). Fokus Sidak ditujukan ke beberapa pedagang kebutuhan pokok seperti telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah, jeruk, ikan bandeng, beras, gula pasir, bawang merah dan bawang putih. TPID juga inspeksi ke distributor elpiji 3 kilogram karena diberitakan ada kelangkaan pasokan di beberapa daerah.

Dari pantauan di Pasar Legi, beberapa komoditas yang masih menunjukkan tren kenaikan harga di antaranya beras, cabai dan telur. Sementara, bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan. Salah seorang pedagang cabai, Sardjono, menyampaikan harga cabai yang mengalami kenaikan antara lain cabai merah keriting, cabai merah rawit dan cabai merah besar. Kenaikan harga karena pasokan cabai mulai pekan ini berkurang 50%.

“Cabai merah besar biasanya saya dapat pasokan 20 ton-22 ton per hari, hari ini hanya 9 ton. Rawir merah biasanya 6 ton per hari, sekarang hanya 3 ton,” kata Sardjono. Harga cabai merah naik dari Rp10.000 per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram, cabai merah keriting sekarang Rp19.000 per kilogram dan cabai merah rawit naik dari Rp15.000 menjadi Rp19.500 per kilogram.

Harga beras juga naik rata-rata Rp200 per kilogram. “Yang naik signifikan adalah beras mentik, yang biasanya Rp8.300-8.400 per kilogram menjadi Rp8.800 per kilogram,” imbuh pedagang beras di Pasar Legi, Ny Mujiono. Menurutnya, kenaikan harga karena berkurangnya pasokan beras. “Kalau isu kenaikan BBM tidak ada pengaruhnya.”

Pedagang telur, Magdalena, menyampaikan bulan ini harga telur merangkak naik dari Rp12.500 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram. “Saya kurang tahu kenaikannya karena apa. Tapi, biasanya tergantung serapan pedagang di Jakarta. Kalau Jakarta borongnya banyak, di Solo harganya naik. Tapi saat ini posisi stok aman. Saya sendiri punya stok 225 kilogram.”

Harga gula pasir, lanjut dia, masih stabil di harga Rp10.400 per kilogram, dan harga bawang merah dan putih mengalami penurunan. Bawang putih kating turun dari Rp18.000 menjadi Rp16.000 per kilogram, dan bawang merah turun dari Rp28.000 menjadi Rp24.000 per kilogram.

Joko meminta kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga seenaknya sendiri karena saat ini harga BBM belum juga naik. “Kami berharap inflasi bisa diredam sejak dini, sebelum adanya kenaikan harga BBM dan Lebaran,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya