SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan tiga langkah untuk mengontrol inflasi agar kembali normal pada level 3%. Inflasi Indonesia menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 5,71% pada Oktober 2022.

Wakil Ketua Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan inflasi periode Oktober tersebut cukup menggembirakan meskipun masih jauh di atas rata-rata dan perlu ditekan. Dia mengingatkan bila tidak dinormalisasi, Indonesia bisa mengalami stagflasi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Dia pun membeberkan pemerintah perlu meningkatkan atau memperluas subsidi meski bisa membebani APBN. “Tapi ini sifatnya tidak sustainable dan akan membebani APBN dalam jangka pendek-menengah dan belum tentu juga memberikan dampak yang positif terhadap sektor ekonomi produktif seperti penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktifitas ekonomi dari kegiatan usaha,” ujar Shinta kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (1/11/2022).

Baca Juga Kongres Partai Komunis China dan Dasasila Bandung

Menurut Shinta, daya beli juga bisa dipertahankan melalui subsidi kredit usaha untuk menciptakan lapangan kerja. Meskipun dia mengakui, langkah ini sifatnya tidak langsung dirasakan dan perlu waktu untuk menciptakan efek penguatan daya beli.

“Tapi setidaknya ini tidak terlalu membebani APBN, lebih sustainable dan lebih pasti menciptakan produktifitas/pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Ketiga, lanjut Shinta, adalah dengan meningkatkan kontrol dan pengawasan terhadap distribusi dan harga pasar atau mengendalikan inflasi riil di masyarakat. Ini perlu dilakukan sebagai bagian dari strategi penguatan daya beli.

Baca Juga Vladimir Putin Puji Kecantikan Wanita Indonesia, Connie Sasarannya

“Jadi sumber pelemahan daya beli itu sendiri yang harus dihilangkan secepat mungkin,” ucapnya.

Menurutnya, ketiga strategi ini perlu dilakukan secara paralel untuk memastikan pengendalian inflasi. “Produktifitas dan pertumbuhan ekonomi terus dipacu agar masyarakat yang rentan terhadap extreme poverty karena pelemahan daya beli juga terbantu segera dan penciptaan lapangan kerja,” tutur CEO Sintesia Group itu.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Inflasi Oktober Masih Tinggi, Kadin Usul Tiga Cara Cegah Stagflasi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya