SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

Inflasi Madiun pada Februari 2016 dipengaruhi kenaikan tarif air minum PDAM.

Madiunpos.com, MADIUN — Kota Madiun pada Februari 2016 mengalami inflasi 0,03% dengan Indkes Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,67.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peraturan Wali Kota Madiun No. 30/2015 tentang Kenaikan Tarif Air Minum PDAM Kota Madiun dinilai menjadi faktor dominan yang memberikan andil inflasi di Kota Gadis pada Februari 2016.

Dalam Perwali itu disebutkan kenaikan tarif air minum PDAM mencapai Rp350/m3, sehingga membuat tarif air minum PDAM menjadi Rp2.400/m3 dari tarif sebelumnya seharga Rp2.050/m3 untuk rumah tangga golongan A.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Hadi Santoso, kepada Madiunpos.com, Kamis (17/3/2016) siang. Menurut Hadi, kenaikan tarif PDAM yang mulai berlaku Januari 2016 itu sangat berpengaruh pada inflasi di Kota Madiun yang mencapai 0,24%.

“Sebenarnya pemberlakuan kenaikan tarif PDAM ini sudah sejak Januari 2016, tetapi masyarakat kan membayar tagihan rekening air pada Februari, sehingga yang terdata mulai Februari,” kata dia.

Hadi menyampaikan kelompok pengeluaran yang paling memberikan andil terbesar dalam inflasi Februari 2016 yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,56%, kelompok sandang sebesar 0,88%, kelompok kesehatan 0,37%.

Selain itum kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,07%, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,07%, dan kelompok bahan makanan sebesar -117%.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, tiga kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jember dengan inflasi sebesar 0,12% dengan IHK sebesar 120,91, Kabupaten Banyuwangi dengan inflasi sbeesar 0,12% dengan IHK 121,15. Sedangkan untuk inflasi terendah yaitu di Kota Madiun sebesar 0,03% dengan IHK 120,67.

Sedangkan untuk lima kota/kabupaten di Jawa Timur yang mengalami deflasi yaitu Kabupaten Sumenep sebesar -0,02% dengan IHK 121,13, Kabupaten Probolinggo sebesar -0,08% dengan IHK 121,64, Surabaya sebesar -0,11% dengan IHK 122,60, Malang -0,15% dengan IHK 123,66, dan Kota Kediri sebesar -0,33% dengan IHK 121,16.

“Secara nasional, Provinsi Jawa timur pada Februari 2016 tercatat mengalami deflasi 0,10% dengan IHK 122,50. Sedangkan secara nasional terjadi deflasi 0,09% dengan IHK 123,51,” kata Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya