SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang di Pasar Besar Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (3/2/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Inflasi Madiun pada bulan Januari 2016 0,49% dengan IHK sebesar 120,63, pemicu inflasi di Kota Madiun yaitu kenaikan harga daging dan telur ayam ras.

Madiunpos.com, MADIUN — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun menyebutkan pemicu inflasi di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), pada bulan Januari 2016 disebabkan adanya kenaikan harga daging dan telur ayam ras. Kota Madiun pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,49% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,63.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain dipengaruhi kenaikan harga daging dan telur ayam ras, inflasi Madiun juga dipengaruhi kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan tomat sayur. Saat ini harga daging ayam ras Rp33.500/kg, harga telur ayam ras Rp21.167/kg, harga bawang merah Rp19.700/kg, harga bawang putih Rp26.400/kg, dan harga tomat sayur Rp9.300/kg.

Kepala BPS Kota Madiun, Hadi Santoso, mengatakan pada bulan Januari 2016 ada sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu bensin, solar, salak, wortel, dan bahan bakar rumah tangga. “Inflasi di Kota Madiun itu disebabkan karena ada kenaikan harga dan itu terlihat dari adanya perubahan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran,” kata Hadi Santoso saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Jumat (12/2/2016).

Kelompok pengeluaran yang paling memberikan andil terbesar dalam inflasi bulan Januari 2016 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,4754%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,0533%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,1009%, kelompok sandang sebesar 0,0166%, kelompok kesehatan sebesar 0,004%.

Kemudian, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0121%, sedangkan untuk kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keungan sebesar -0,1677%. “Hanya kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada Januari 2016 yang mengalami deflasi sebesar -095% atau terjadi penurunan indkes dari 120,22% pada Desember 2015 menjadi 199,08% pada Januari 2016,” terang Hadi.

Hadi menyampaikan delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur mengalami inflasi. Kota Madiun berada di urutan kelima, padahal bulan Desember 2015 Kota Madiun berada di urutan keenam. Kota Surabaya masih mengalami inflasi tertinggi se-Jatim yaitu 0,73% dengan IHK 122,74. Sedangkan inflasi terendah se-Jatim adalah Kabupaten Probolinggo yang mencapai 0,42% dengan IHK sebesar 121,74.

“Secara nasional, Provinsi Jawa Timur pada Januari 2016 tercatat mengalami inflasi 0,65% dengan IHK 121,71, sedangkan secara nasional terjadi inflasi 0,51% dengan IHK 123,62,” jelas Hadi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya