SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar penyedia pangan masyarakat. (JIBI/Solopo/Dok.)

Iinflasi menurut TPID Jateng bakal lebih terkendali jika ketahanan pangan masyarakat mantap.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengimbau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ikut mendukung ketahanan pangan di tingkat provinsi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami berharap BUMD di Jawa Tengah dapat bersinergi dan mengusulkan konsep atau program kerja yang mendukung ketahanan pangan di Jateng,” kata Wakil Ketua TPID Provinsi Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Jumat (17/3/2017).

Dia mengatakan salah satu BUMD Jateng, yaitu Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (PD CMJT) yang saat ini tidak secara langsung bergerak di bidang ketahanan pangan, diimbau membentuk anak perusahaan yang khusus menangani pangan.

Selain itu, pihaknya berharap dukungan tersebut juga diberikan dari sisi modal. Menurut dia, selama ini kredit usaha yang diberikan oleh perbankan kepada peternak hanya diperuntukkan bagi usaha penggemukan sapi.

“Padahal peternak sapi di sisi pembibitan juga membutuhkan modal usaha. Maka direkomendasikan, agar BUMD Jateng juga dapat memberikan bantuan kredit usaha dengan bunga yang rendah kepada para peternak usaha pembibitan sapi,” katanya.

Hamid mengatakan melalui penguatan koordinasi dan sinergi antar BUMD, diharapkan dapat meningkatkan peran BUMD dalam mendukung ketahanan pangan di Jateng. “Hal ini tentunya tidak terlepas dari tujuan TPID Provinsi Jateng dalam mencapai inflasi yang rendah dan stabil melalui kecukupan pasokan komoditas pangan strategis,” katanya.

Sebelumnya, melalui kinerja TPID, Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2016 berhasil mengendalikan inflasi di level 2,36% year on year (yoy). “Angka inflasi ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi nasional yang sebesar 3,02 persen yoy,” katanya.

Selain itu, angka inflasi Jawa Tengah tahun 2016 juga lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,73%. “Dari rata-rata inflasi selama lima tahun terakhir yang sebesar 4,90 persen, angka inflasi Jawa Tengah tahun 2016 juga paling rendah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya