SOLOPOS.COM - Stok bawang merah melimpah di Relokasi Pasar Johar, Semarang, Sabtu (1/7/2017). Stok yang melimpah itu membuat harga bawang merah turun pascaLebaran. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Inflasi di Jawa Tengah (Jateng) pengawasannya tidak dilakukan secara maksimal. 

Semarangpos.com, SEMARANG – Pengawasan terhadap inflasi di Jawa Tengah (Jateng) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan membuat aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditas (Sihati) berjalan kurang efektif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut dikarenakan aplikasi Sihati tidak selalu menampilkan data-data terbaru atau up to date. Pantauan Semarangpos.com baik di aplikasi Sihati baik melalui jejaring Internet di hargajateng.org maupun Android, Sabtu (1/7/2017), data-data seputar harga komoditas bahan pokok yang ditampilkan terbilang usang.

Data harga komoditas pokok di aplikasi yang diklaim mampu mengendalikan inflasi di Jateng itu belum terbarukan. Data yang ditampilkan pun masih mengacu harga lama sebelum masa libur Lebaran atau Kamis (22/6/2017). Sedangkan, data untuk tanggal 23 Juni-1 Juli 2017 masih kosong.

[Baca juga Ganjar Minta Sihati Generasi III Selalu Update]

Padahal harga komoditas bahan pokok di Jateng selama libur Lebaran telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Berdasar pantauan Semarangpos.com di Relokasi Pasar Johar Semarang, Sabtu, harga bawang merah turun sekitar 20% dari Rp31.800 per kg menjadi Rp27.000-28.000 per kg.

Sementara untuk bawang merah kualitas biasa harganya juga turut turun selama libur Lebaran 2017 menjadi Rp20.000-Rp23.000 per kg.

Salah seorang pedagang bawang merah di Relokasi Pasar Johar, Rosilin, menyebutkan turunnya harga bawang merah itu tak terlepas dari melimpahnya pasokan di pasar.

“Mungkin karena saat ini hampir semua petani sudah panen raya, jadi pasokannya melimpah. Harganya juga jadi turun. Sekarang sudah normal lagi,” ujar Rosilin saat dijumpai Semarangpos.com, Sabtu.

Pun demikian dengan harga komoditas bahan pokok lainnya seperti cabai yang mengalami penurunan. Cabai rawit merah yang sebelum Lebaran harganya mencapai Rp38.000 per kg turun drastis sekitar 45% menjadi Rp17.000 per kg.

Untuk cabai rawit hijau dan cabai keriting hijau yang semula berkisar Rp28.600 per kg turun menjadi Rp15.000 per kg. Sedangkan, cabai keriting merah yang semula berkisar Rp26.600 per kg menjadi Rp10.000 per kg.

“Mungkin sekarang stoknya sedang banyak, sedang banyak yang panen juga. Beberapa daerah di Jateng, seperti Temanggung dan Blora sedang panen raya. Jadi wajar kalau harganya turun,” ungkap salah seorang pedagang cabai di Relokasi Pasar Johar, Sugiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya