SOLOPOS.COM - DUKUNGAN HIPMI -- Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari (kiri) bersama Walikota Solo, Joko Widodo, saat bertemua di Loji Gandrung, Selasa (17/1/2012). Dalam kesempatan ini Hipmi menyatakan dukungan terhadap pengembangan mobil Kiat Esemka. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

DUKUNGAN HIPMI -- Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari (kiri) bersama Walikota Solo, Joko Widodo, saat bertemua di Loji Gandrung, Selasa (17/1/2012). Dalam kesempatan ini Hipmi menyatakan dukungan terhadap pengembangan mobil Kiat Esemka. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan kesiapan terlibat dalam proses industrialisasi mobil Kiat Esemka. Hipmi juga siap membangun jaringan diler mobil Esemka di 33 provinsi yang ada di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jaringan diler itu siap kami bangun karena jaringan Hipmi kami tersebar di 33 provinsi. Jadi, kalaupun ada orang Papua yang mau beli mobil Esemka maka tidak perlu kawatir lagi dan tidak perlu jauh-jauh datang ke Solo,” kata Ketua Umum Hipmi Raja Sapta Oktohari, di sela-sela pertemuannya dengan Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), di Loji Gandrung, Selasa (17/1/2012).

Ia mengatakan, ide membangun jaringan diler hingga layanan servis mobil Esemka itu perlu digagas untuk mengawal konsistensi produk mobil Esemka. “Jadi, industri after sales itu juga perlu dipersiapkan. Hipmi siap untuk itu. Tapi yang terpenting saat ini adalah mempersiapkan mental entrepreneur agar euforia ini tidak tenggelam,” tambah Raja. Apalagi, lanjut Raja, seperti yang dikonsep Jokowi, industri otomotif yang akan dikembangkan adalah industri kerakyatan yang melibatkan home industry sebagai penyedia komponen. “Jadi, produk mereka harus dijaga konsistensinya,” tegasnya. Rencana investasi diler itu juga akan dilengkapi dengan layanan servis. Pihaknya siap menggandeng siswa-siswa SMK di 33 provinsi itu untuk diberdayakan sebagai tenaga servis.

Pengurus Hipmi pusat, Jateng dan Hipmi Solo juga mengunjungi tempat-tempat perakitan dan pembuatan mobil Esemka, yaitu Solo Techno Park (STP) dan SMK Warga. Raja melihat, tempat dan proses yang ada sudah bisa dibilang sebagai sebuah industri. “Yang masih perlu dilakukan adalah proses industrialisasi,” katanya.

Mobil Esemka merupakan pembuktian bahwa orang Indonesia bisa membuat produk yang layak jual. Maka, kata dia, semua pihak perlu mendukung mulai dari pemerintah, pelaku usaha hingga perbankan. “Ini produk sudah layak jual, tinggal ditambah sentuhan kewirausahaan saja.” Ia pun menegaskan perlunya percepatan dalam proses produksi mobil Esemka. Apalagi, peminat mobil tersebut sudah mencapai jumlah ribuan inden.

Jokowi menambahkan, saat ini Pemkot Solo sedang mempersiapkan sistem industri mobil Esemka. Kendati demikian, ia memastikan proses pembuatan komponen-komponen kendaraan itu, yang juga dilakukan oleh pelaku industri rakyat, sedang berjalan. Sehingga, tahun ini dipastikan sudah ada produk yang keluar meramaikan pasar otomotif. “Saya tidak perlu sebutkan jumlahnya, tapi itu tidak sedikit. Pasti nanti akan ada kejutan baru,” kata Jokowi.

Raja didampingi Sekretaris Umum Hipmi, Hary Warga Negara, juga menyampaikan terkait rencana perginya Jokowi ke Jakarta untuk keperluan uji kelayakan mobil Esemka. “Kami siap ikut mengawal dan menyediakan rest area di sepanjang rute yang akan dilalui.”

JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya