SOLOPOS.COM - Ilustrasi robot (occupycorporatism.com)

Industri teknologi sepertinya bakal menggeser peran manusia sebagai perakit untuk diganti dengan robot.

Solopos.com, SEOUL – Raksasa teknologi asal Korea Selatan (Korsel) Samsung mulai memutar otak untuk menekan pengeluaran untuk produksi. Samsung menjajaki kemungkinan untuk mengganti tenaga kerja manusia dengan robot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Samsung kabarnya akan menempatkan robot untuk menggantikan pekerja di pabrik-pabrik. Samsung berpikir untuk membuat robot perakit menggantikan manusia. Hal ini dipicu kenaikan upah pekerja di Tiongkok yang memaksa untuk ditingkatkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir Mashable, Rabu (21/10/2015), Pemerintah Korsel tampaknya akan mendukung Samsung dengan menyiapkan $15juta atau sekitar Rp204milyar untuk mengembangkan dan memproduksi jenis robot in-house yang diperlukan, untuk menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi. Disebut in-house, sebab pemerintah telah menyimpulkan bahwa tidak hanya mahal saja untuk mengimpor mesin tersebut, tetapi juga ingin menjadi negara dengan lokomotif robotika, dimana pernah ditempati lama oleh tetangganya, Jepang.

Seluruh proyek penggantian beberapa tenaga kerja di Tiongkok yang upahnya lebih mahal dari robot di pabrik-pabrik Samsung harus selesai pada tahun 2018. Sesuai dengan Menteri Perdagangan dan Industri Korea: “Setelah robot yang terjangkau mencapai pasar dan lebih banyak digunakan, itu akan bisa mengarahkan pada penciptaan “smart factories [pabrik pintar]”, dan membawa inovasi lebih jauh untuk sektor manufaktur.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya