SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengunjung beberbelanja di Hypermart. (JIBI/Solopos/Dok.)

 Ilustrasi pengunjung beberbelanja di Hypermart. (Dok/JIBI/Solopos)


Ilustrasi pengunjung beberbelanja di Hypermart. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Persaingan industri ritel di Solo dan sekitarnya semakin ketat. Hadirnya merek-merek baru mendorong para pemain lama berinovasi untuk merebut pelanggan dan menggenjot penjualan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Salah satu produk layanan kami terbaru adalah program Towaki. Atau program untuk toko, warung dan kios. Program ini memang membidik pelanggan baru dari kalangan pedagang kecil yang ingin kulakan di Hypermart,” kata Manager Divisi Fresh Hypermart Solo Square, L Tri Wibowo, saat ditemui , akhir pekan kemarin.

Ekspedisi Mudik 2024

Program ini, kata dia, memungkinkan pelanggan bisa mendapatkan harga grosir. Promo-promo yang ditawarkan antara lain setiap pembelanjaan Rp100.000 maka akan mendapatkan poin 600 atau selanjutnya menjadi potongan harga. Sepanjang ada promo juga bisa mendapatkan diskon 5%. “Selain itu juga ada program hadiah untuk setiap belanja Rp150.000 dapat hadiah gelas atau piring.”

Lantaran program ini membidik segmen pedagang kecil atau pedagang kelontong maka kemasan produk yang ditawarkan adalah kemasan eceran. “Yang banyak kami jual adalah kemasan sachet. Produk eceran semua. Seperti shampo, sabun cuci, deterjen, semuanya kemasan sachet.”

Program yang baru berjalan dua bulan itu rupanya tidak hanya dimanfaatkan pedagang kelontong tetapi juga kalangan koperasi seperti koperasi sekolah dan koperasi kantor.  “Untuk di bulan Agustus saja, target penjualan Towaki Rp200 juta bisa terealisasi Rp220 juta,” imbuh Team Leader Matahari Food Business, Rochmadi.

Tri menambahkan, program bagi toko dan kios ini merupakan program jangka panjang. Memang diakuinya untuk program ini belum signifikan mendongkrak revenue ritel. Tapi dengan pencapaian target penjualan menunjukkan segmen ini cukup potensial dan layak digarap. Selain membuka program bagi kalangan pedagang kecil, Store Manager Hypermart Solo Square, Ketut Antariksa menyampaikan pihaknya juga menggandeng pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk bisa berjualan di dalam area supermarket. Soto Mbok Giyem dan Rumah Makan Madukoro kini membuka stan di dalam supermarket dan menyediakan sitting area sebagai tempat nongkrong di sela-sela aktivitas belanja.

Manajemen ritel berupaya memenuhi tuntutan Pemerintah Kota Solo agar pasar modern bisa merangkul potensi lokal. “Program kuliner ini baru sepekan kami buka. Dan respon pengunjung luar biasa. Paling tidak 75% pengunjung kami yang datang tidak hanya belanja tapi juga menikmati kuliner yang tersedia,” imbuh Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya