SOLOPOS.COM - General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo, Flora Izza (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Garuda Indonesia Solo mencatat nilai transaksi melalui kerja sama corporate sales mencapai rata-rata Rp200 juta per bulan.

General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo, Flora Izza, mengatakan angka ini akan terus ditingkatkan dengan menggandeng korporat dan asosiasi pengusaha yang ada di Solo. Saat ini, Garuda Indonesia sudah menjalin kerja sama legal dengan delapan belas korporat dan asosiasi usaha.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Dan hasilnya memang cukup bagus. Rata-rata penjualan kami melalui kerja sama korporat ini mencapai Rp200 juta per bulan,” kata Flora, kepada wartawan, di sela-sela MoU Corporate Sales Garuda Indonesia dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo, Kamis (10/10/2013).

Dia mengatakan, sebelumnya Garuda Indonesia fokus membidik kerja sama dengan korporat. Tapi belakangan, mulai mengarah kepada asosiasi-asosiasi. Sebelum dengan Hipmi, Garuda Indonesia sudah teken MoU juga dengan Persatuan Masyarakat Surakarta (PMS). “Dan dalam waktu dekat kami juga akan kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo.”

Kolaborasi maskapai dengan asosiasi usaha ini, menurut Flora, diharapkan memperkuat posisi Garuda Indonesia di industri maskapai nasional serta mendukung kerja para pebisnis.

Tidak hanya dengan korporat dan asosiasi, Garuda Indonesia juga membidik sektor akademi. “Kami juga tinggal menunggu waktu untuk kerja MoU dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Potensi kalangan ini cukup besar. Bahkan dengan Universitas Setia Budi, kami juga sudah kerjasama dan akhir tahun ini mereka akan melakukan perjalanan untuk 300 orang.”

Ketua Hipmi Solo, Nugroho Arief Harmawan, menyampaikan kerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis anggota Hipmi saja.   Tetapi, Hipmi akan memanfaatkan kerjasama ini untuk memajukan sektor pariwisata lokal.

“Kami akan coba garap secara serius agar kerja sama ini bisa mendukung program pariwisata kami.”

Dia juga menyebut kerja sama ini menjadi sangat penting karena dalam dunia bisnis yang semakin global, maka menuntut frekuensi perjalanan yang semakin sering.

“Pelaku usaha sering pergi kesana kemari untuk melakukan perjalanan bisnis. Dan biasanya maskapai adalah pilihan moda yang tepat mengingat bisa mengefektifkan waktu perjalanan.”

Flora kembali menambahkan, saat ini frekuensi penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo terus meningkat. Setiap hari jumlah penumpang yang terbang melalui bandara Solo tersebut bisa mencapai 2.200 orang. Angka ini bertumbuh sejak periode dua tahun terakhir yang sebelumnya hanya di kisaran angka 1.800 orang.

“Tahun lalu di Bandara Adi Soemarmo Solo melayani penumpang domestik sebanyak 1,24 juta orang dan penerbangan internasional sebanyak 152.100 orang,” tambah Flora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya