Industri otomotif berbasis listrik masih memiliki banyak kendala.
Solopos.com, JAKARTA – Dalam diskusi bersama Dewan Energi Nasional (DEN) di Universitas Indonesia (UI), Honda mengaku industri otomotifnya berhasil menciptakan sepeda motor listrik. Tetapi pengembangannya tidaklah mudah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Chairman Honda Motor Corp Jepang, Fumihiko Ike membenarkan anggapan bahwa salah satu langkah awal memperbaiki lingkungan Indonesia adalah dengan membangun industri otomotif yang menghasilkan sepeda motor listrik.
“Sebab sepeda motor adalah moda utama dan transportasi pribadi di Indonesia. Elektrisasi pada transportasi pribadi mempunyai potensi yang sangat besar untuk memperbaiki lingkungan hidup,” ungkap Fumihiko seperti dilansir laman Detik, Sabtu (5/3/2016).
Akan tetapi, lanjut Fumihiko, sejumlah kendala ditemui dalam proses pengembangan sepeda motor listrik. Beberapa di antaranya adalah masalah bobot baterai, jarak tempuh yang rendah, dan harga yang tergolong mahal.
“Tidak semua percobaan berjalan lancar. Dua sepeda motor listrik itu [Honda Super Cub dan EV Cub] mempunyai kendala tertama masalah harga,” imbunya,
Sebelumnya dilaporkan laman Liputan6, DEN meminta industri otomotif Indonesia menciptakan kendaraan listrik. DEN mematok target delapan juta unit sepeda motor listrik dan 2.200 unit mobil listrik membanjiri jalanan Indonesia pada tahun 2025.