SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyatakan, kalangan industri otomotif tidak siap melaksanakan pengalihan bahan bakar minyak ke gas. Hal itu dikarenakan, persiapan produksi mobil yang didesain menggunakan alat konversi BBM ke gas itu membutuhkan waktu dua tahun.

Sekretaris Jenderal GAIKINDO Juwono Andrianto, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta Kamis (19/1), mengatakan, pihaknya mendukung program pemerintah untuk mengalihkan pemakaian BBM ke bahan bakar gas untuk sektor transportasi. Namun, pelaksanaan program itu membutuhkan kesiapan infrastruktur BBG, jaminan pasokan bahan bakar gas bagi kendaraan bermotor, dan permintaan pasar. Juwono mengatakan, idealnya, mobil berbahan bakar gas harus menggunakan alat konversi dengan spesifikasi mesin yang disesuaikan dengan alat konversi itu. Menurut Juwono, bagi mobil pribadi yang telah dipasang alat konversi di luar bengkel resmi produsen mobil, pihak produsen kendaraan bermotor tidak akan memberikan garansi atas kerusakan mesin yang ditimbulkan dari alat konversi itu. [kcm/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya