SOLOPOS.COM - Dua pengrajin kayu membuat mebel khas Jepara di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (2/6/2013). Belakangan ini, banyak pengrajin kayu asal Jepara yang merantau keluar daerah sehinngga kampung halaman mereka krisis pengrajin. (JIBI/Bisnis/Andi Rambe)

Dua pengrajin kayu membuat mebel khas Jepara di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (2/6/2013). Belakangan ini, banyak pengrajin kayu asal Jepara yang merantau keluar daerah sehinngga kampung halaman mereka krisis pengrajin. (JIBI/Bisnis/Andi Rambe)

JEPARA—Para pelaku usaha industri produk hasil kayu di Jepara mengaku mengalami krisis pengrajin akibat tak seimbangnya jumlah warga terampil dan peningkatan pesanan, dua bulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kenyataan itu, Senin (3/6/2013), diungkapkan Manajer Produksi CV Mahogany Crafter Jepara Anita Indriani, Menurutnya, dua bulan terakhir, ia sempat menolak sejumlah pembeli dari luar negeri lantaran kapasitas produksi belum mencukupi.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal ini disebabkan kurangnya pengrajin yang bekerja pada perusahaannya. “Ini bukan hanya terjadi pada kami saja, rata-rata industri indoor furniture di sini menggunakan pengrajin, kerja sama dengan pengrajin. Tapi kami akui sekarang ini kami kekurangan pengrajin,” kata Anita.

Menurutnya, dalam dua bulan terakhir ini, industri prodak hasil kayu Jepara kembali ramai pembeli. Dia menduga peningkatan jumlah pembeli itu merupakan salah satu akibat adanya aturan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). “Kami saja ada tambahan tiga pembeli dari luar negeri.”

Kebanyakan pengrajin kayu Jepara, belakangan ini banyak yang pindah keluar Pulau Jawa lantaran diiming-imingi upah yang lebih besar. Dia Itu sebabnya Anita berharap pata pengrajin asli Jepara kembali ke Jepara untuk bekerja meningkatkan industri produk kayu di kampung halaman mereka.

Upah pengrajin di Jepara kini sekitar Rp50.000/hari, sedangkan upah pengrajin di luar Pulau Jawa mencapai Rp100.000/hari. “Tapi mereka lupa untuk memperhitungkan biaya hidup. Saya berharap, para pekerja kembali ketika mau Lebaran,”tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya