Industri Manufaktur Jateng Tumbuh Meski Lambat

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jateng yang pada triwulan ll tahun 2018 tumbuh 1,02% dari triwulan pertama tahun 2018.</p><p>Kenaikan tersebut terutama didorong oleh naiknya produksi industri furnitur yang mengalami kenaikan 19,70%. "lndustri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan ll tahun 2018 adalah industri furnitur yang naik 19,70%. Sedangkan industri yang mengalami pertumbuhan produksi terendah adalah industri tekstil yang turun sebesar 6,64%," papar Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Jateng Sri Herawati, Rabu (1/8/2018).</p><p>Dijelaskannya, pertumbuhan produksi pada triwulan II melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang naik sebesar 1,09%. Sedangkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Jateng pada triwulan ll tahun 2018 mengalami peningkatan dari triwulan yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 7,42%.</p><p>Secara nasional, produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan ll tahun 2018 naik sebesar 1,49% dibandingkan triwulan l tahun 2018. Pertumbuhan produksi nasional pada triwulan ini Iebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang naik 0,88%.</p><p>"Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang nasional triwulan II tahun 2018 sebesar 4,36%, melambat bila dibandingkan dengan triwulan Il tahun 2017," ujarnya.</p><p>Di sisi lain, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Jateng pada triwulan II tahun 2018 tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,11% dari triwulan I tahun 2018. Hal itu, simpulnya, mengindikasikan terjadinya kenaikkan produksi produk-produk Industri mikro dan kecil pada triwulan ll tahun 2018 dibandingkan triwulan sebelumnya.</p><p>"Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2018 naik dari triwulan yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 0,01%, hal ini menunjukkan bahwa pada triwulan II produksi sektor industri skala mikro kecil tahun 2018 lebih besar dari tahun 2017," pungkasnya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan