SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Industri jamu di Jawa Tengah masih mengandalakan pasokan bahan baku dari petani.

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Gabungan pengusaha jamu dan obat tradisional Indonesia (GP Jamu) Jawa Tengah menyatakan industri jamu lokal masih mengandalkan petani untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seharusnya, industri jamu sudah mempunyai industri bahan baku sendiri. Dengan begitu ketersediaan bahan baku lebih lancar,” kata Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah Stefanus Handoyo Saputro di Semarang, Rabu (28/10/2015).

Menurut dia, cara tersebut sudah diterapkan oleh sebagian industri jamu di Tiongkok. Menurut data GP Jamu, dari 1.200 industri jamu di Tiongkok, sekitar 600 di antaranya sudah memiliki industri bahan baku.

“Jadi mereka sudah memiliki pasokan masing-masing. Kondisi ini yang harus juga diterapkan di Indonesia,” katanya.

Diakuinya, saat ini mulai banyak industri jamu yang kesulitan dari sisi bahan baku. Kondisi tersebut dipicu oleh tingginya ekspor jamu dalam bentuk bahan baku serbuk.

“Jadi bukannya untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri tetapi justru dijual ke luar negeri dalam bentuk bahan baku,” katanya.

Sementara itu, mengenai ketersediaan bahan baku tersebut hingga saat ini GP Jamu Jawa Tengah masih menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura.

“Mereka juga banyak mengarahkan petani, misalnya tanaman jahe lebih pas ditanam di daerah mana saja, kapulaga di daerah mana, seperti itu. Dengan begitu, hasil panen menjadi lebih optimal,” katanya.

Diakuinya, kebutuhan bahan baku untuk industri jamu di Jawa Tengah sangat tinggi. Sebagai gambaran, kebutuhan jahe khusus untuk pabrik Sidomuncul mencapai 40-50 ton/bulan.

“Jangan sampai kekurangan bahan baku ini berpengaruh terhadap kuantitas maupun kualitas produksi industri-industri jamu di Jawa Tengah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya