SOLOPOS.COM - Ilustrasi PT Perkebunan Nusantara XI (ptpn-11.com)

Industri gula di bawah PTPN XI menerapkan sistem informasi terpadu secara menyeluruh mulai akhir 2015.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menargetkan penerapan Sistem Informasi Produksi Gula (SIPG) di 16 pabrik gula (PG) di bawah badan usaha milik negara (BUMN) itu bisa terealisasi pada akhir tahun 2015 ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Urusan Teknologi Informasi (TI) PTPN XI, Evi Kuswardhani Utami, mengatakan saat ini sistem informasi tersebut sudah diterapkan sepenuhnya di PG Wonolangan, Probolinggo, Jawa Timur. “PG Wonolangan menjadi pilot project penerapan sistem ini, tetapi dalam praktiknya masih dibarengi dengan data dan cara manual,” katanya saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (21/9/2015).

SIPG merupakan teknologi aplikasi yang mampu menghimpun seluruh data produksi perkebunan mulai dari data on farm, yakni identitas petani, luas lahan, lokasi lahan, jumlah produksi tebu sampai off farm seperti data hasil rendemen tebu, jumlah produksi gula, hingga nilai pinjaman modal petani kepada PG.

Rencananya, SIPG tersebut akan diterapkan di industri gula lain di bawah seperti PTPN XI, mulai dari PG Gending, PG Padjarakan dan disusul pabrik gula lainnya sampai Desember 2015.

Hindari Data Fiktif
Menurut Evi, selama ini, PTPN XI menggunakan sistem manual dalam hal pendataan tersebut sehingga banyak data yang tidak sinkron, misalnya data lahan milik petani dengan jumlah tebu yang dikirim ke pabrik bahkan ada data fiktif seperti satu petani mengajukan pinjaman modal untuk produksi tebu untuk dua PG sekaligus.

“Dengan SIPG ini maka semua akan terdata dari on farm sampai off farm, termasuk data Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) terlihat jelas siapa petaninya, di mana lokasi lahannya, berapa banyak tebunya yang akan masuk pabrik,” jelasnya.

Di beberapa pabrik gula milik PTPN XI lainnya, tambah Evi, sudah ada penerapan sistem pendataan tersebut. Namun, masih seperempat perjalanan atau hanya mulai data timbangan tebu, jumlah tebu giling dan produksi gulanya. “Sistem yang digunakan beberapa PG sebelumnya disebut simpro (sistem informasi produksi),” imbuhnya.

Melalui penerapan SIPG tersebut diharapkan, PTPN XI mampu menghasilkan produksi gula sesuai target industri gula tersebut, yakni menghasilkan gula yang memiliki kualitas baik di tengah persaingan industri gula saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya