SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani tebu rakyat. (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Industri gula PTPN XI memacu produksi demi meraup laba Rp4 miliar pada tahun 2015 ini.

Madiunpos.com, PROBOLINGGO – Pabrik Gula (PG) Wonolongan di Probolinggo milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI tahun ini memproyeksikan laba industri gula itu Rp4 miliar sejalan dengan upaya peningkatan produksi gula dan penekanan harga pokok produksi (HPP).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

General Manager PG Wonolangan Agus Setiono mengatakan tahun 2015 ini pihaknya sudah melakukan beberapa langkah perbaikan pabrik agar industri gula itu bisa menekan biaya produksi atau HPP hingga menjadi Rp7.000/kg dari HPP tahun lalu yang mencapai Rp10.000/kg. “Tahun lalu kami sempat merugi karena tingginya HPP. Harapan kami bisa menekan HPP sampai Rp5.100/Kg,” katanya saat ditemui Bisnis, Senin (24/8/2015).

Dia memaparkan, dari segi off farm, PG Wonolangan melakukan perbaikan pada pompa, ketel dan pipa industri gula yang bocor. Selain itu, pihaknya melakukan peningkatan produktivitas tenaga kerja , di mana satu pekerja bisa menangani pekerjaan lainnya.

“Tim pabrik kami juga selalu melakukan evaluasi dan tes terhadap semua alat sebelum giling agar betul-betul lancar, karena kunci utamanya agar marginya bagus ya kelancaran pabrik,” jelas Agus.

Manager Pengolahan PG Wonolangan Teguh Anto Wibawa menambahkan, evaluasi saat akan giling tersebut juga mempengaruhi jam berhenti industri gula itu. Tahun 2014 lalu, ungkapnya, terjadi jam berhenti mesin hingga 22%, tetapi sekarang sudah bisa ditekan menjadi 5,7%.

Manager Tanaman PG Wonolangan Imam Fauzi mengatakan perbaikan juga sudah dilakukan di on farm, salah satunya menggunakan sistem informasi produksi gula (SIPG), serta mekanikasi saat musim tebang dan tanam.

“Mekanisasi jadi program unggulan tetapi memang belum bisa full mekanisasi atau masih sebatas membuka lahan,” katanya.

Adapun PG Wonolangan saat ini disuplai oleh tebu rakyat (TR) sekitar 95% dan sisanya tebu sendiri (TS). Dari total tebu rakyat, sebanyak 70% di antaranya berasal dari Lumajang dan sisanya dari Probolinggo.

Sedangkan luas tanam tahun ini diproyeksikan untuk TR yakni 3.976 Ha, dan TS seluas 139 Ha. Luas tersebut meningkat dibanding 2014 yakni untuk TR seluas 3.772 Ha, sedangkan luas tanam TS menuyusut menjadi 303 Ha.

Produksi gula tahun ini pun ditargetkan bisa mencapai 21.639 ton atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 19.460 ton. Sementara, rendemen sampai akhir musim giling tahun ini diproyeksikan bisa mencapai 8%, dari rendemen saat ini 7,49%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya