SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani tebu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis Indonesia)

Industri Gula butuh sinergitan petani dan empat menteri.

Madiunpos.com, LUMAJANG — Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Industri melakukan sinergisi sehinga produk gula dalam negeri memiliki daya saing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua APTRI PTPN XI Arum Sabil, Senin (6/4/2015), mengatakan bahwa petani meminta Menteri BUMN Rini Soemarno merevitalisasi pabrik-pabrik gula nasional sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan memiliki daya saing.

Dia mengatakan para petani menyambut baik pernyataan Menteri Rini yang fokus memperbaiki pergulaan tanah air, terutama pabrik gula milik BUMN. Diketahui, Menteri BUMN ingin agar pabrik gula yang kapasitasnya masih 2.000 ton/hari menjadi minimal 4.000 ton/hari. Sedangkan di kebun yang menghasilkan 75 ton/ha harus menjadi 100 ton/ha.

“Keinginan bu menteri untuk melakukan peningkatan kapasitas terpasang ini sangat luar biasa. Hal ini memang menjadi harapan kami,” katanya.

Namun begitu, lanjut Arum, petani juga meminta agar menteri pertanian juga turun tangan untuk memperbaiki hasil perkebunan tebu, misalnya memberikan varietas unggul. Sedangkan kepada menteri perdagangan, petani meminta agar tata niaga gula diperbaiki agar gula kristal putih dalam negeri tidak terus menerus diserbu oleh gula impor maupun rafinasi.

“Termasuk menteri perindustrian juga mendukung agar pabrik gula bisa meningkat kapasitasnya. Jadi empat menteri ini harus bersinergi. Kalau tidak maka akan sama saja,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya