SOLOPOS.COM - Direktur utama PTPN X Subiyono memaparkan rencana penggunaan dana PMN di Surabaya, Rabu (6/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Industri gula PTPN X bakal dikembangkan dengan hilirisasi bermodalkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp975 miliar.

Madiunpos.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X akan memanfaatkan kucuran Rp975 miliar dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah untuk hilirisasi industri gula dengan membangun pembangkit listrik cogeneration dan pabrik bioetanol. Dari program itu, PTPN X memproyeksikan pendapatan Rp708 miliar/tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama PTPN X, Subiyono mengatakan program hilirisasi yang tengah digarap tersebut akan menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp975 miliar yang telah diterima perseroan. “Nantinya hilirisasi berupa produk listrik cogeneration dan bioetanol tersebut akan diproduksi di tiga pabrik gula yakni PG Ngadirejo (Kediri), PG Tjoekir (Jombang) dan PG Gempolkrep (Mojokerto),” jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (6/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun pembangunan cogeneration di tiga PG tersebut bakal menghasilkan listrik 50 MW per hari atau 360 GWH per tahun. PG Ngadirejo akan menhasilkan 20 MW per hari, PG Tjoekir menghasilkan 10 MW per hari dan PG Gempolkrep menghasilkan 20 MW per hari. “Dari penghitungan yang kami lakukan, pendapatan dari penjualan cogeneration ini adalah R414 miliar per tahun, dengan rincian 360 GWH x Rp1.150,” jelas Subiyono.

Sedangkan untuk produk bioetanol yang akan diproduksi di PG Gempolkrep nantinya akan menghasilkan 100 kiloliter per hari atau 30.000 kiloliter per tahun. Dari produk bioetanol, diproyeksikan pendapatan sebesar Rp276 miliar dengan asumsi harga bioetanol Rp19.200/kiloliter.

“Pendapatan lain juga bisa didapat dari produk turunan tebu lainnya seperti CO2. Dari penghitungan kami, di PG Gempolkrep bisa menhasilkan 12.000 ton CO2 lalu dikalikan harganya Rp1.500 maka ada pendapatan masuk Rp18 miliar,” papar Subiyono.

Subiyono menambahkan rencananya perseroan akan membuat peningkatan sistem bagi hasil dengan petani dari program hilirisasi tersebut yakni dari 66% – 34% menjadi 70% – 30%.

Survei Pasar Bioetanol
Direktur Renbang PTPN X, Moch. Sulton menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan survei pasar terhadap produk bioetanol, baik pasar dalam negeri maupun ekspor. Apabila etanol dengan kulitas fuel grade tidak ada titik temu pasarnya, direncanakan bakal memasuki pasar etanol kualitas food grade untuk industri sebagai pasar alternatif.

“Sebenarnya kami sudah ada MoU dengan Pertamina yang katanya mau beli bioetanol kami, dan haraganya sudah dibicarakan berkali-kali tetapi belum ada pembelian, akhirnya kami pilih ekspor,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya