SOLOPOS.COM - Logo Kalbe Farma (Kalbe.co.id)

Solopos.com, SURABAYA — Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk. berupaya memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin konsumen demi menggapai terpenuhinya target pertumbuhan penjualan 14%-16% pada tahun 2014 ini. Fokus komoditas penjualan itu didasarkan kenyataan trend masyarakat Indonesia kini lebih peduli terhadap pencegahan ketimbang penyembuhan penyakit.

Hari Nugroho, External Communications Manager Kalbe Farma, mengatakan kontribusi pertumbuhan penjualan 14%-16% pada tahun 2014 ini sejatinya sama seperti penjualan 2013, yakni berasal penjualan obat resep, obat bebas, nutrisi, serta distribusi. Tetapi optimalisasi diharapkan bisa ditempuh Kalbe terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi dan vitamin masyarakat.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Tahun ini yang akan lebih ditingkatkan adalah penjualan nutrisi, karena trend-nya saat ini orang sudah lebih peduli terhadap pencegahan dengan mengonsumsi vitamin dan nutrisi lainnya,” katanya di sela-sela Seminar Optimasi Sinergi Akademisi, Industri dan Pemerintah dalam Menghasilkan Riset Unggulan Nasional, di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (20/3/2014).

Penjualan barang farmasi Kalbe pada 2013 mencapai Rp16,008 triliun, di antaranya terdiri dari penjualan obat resep Rp3,869 triliun, obat bebas Rp2,505 triliun, nutrisi Rp3,792 triliun dan pendapatan dari distribusi Rp5,842 triliun.

Berdasarkan data Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, industri farmasi secara nasional pada 2014 diprediksikan tumbuh 28% seiring dengan pertumbuhan finansial dan jumlah penduduk Indonesia. Pertumbuhan tersebut salah satunya didukung oleh konsumsi nutrisi dan vitamin sebagai pencegahan penyakit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya