SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> &mdash;&nbsp;<span>Kinerja industri alas kaki</span>&nbsp;atau sepatu di Jawa Timur <a title="Jajanan Takjil Berpengawet Dijual di Kota Blitar, Dinkes Bertindak" href="http://madiun.solopos.com/read/20180523/516/917960/terbongkar-praktik-perdagangan-orang-di-ponorogo">sempat merosot</a> hingga 50% akibat berbagai faktor ekonomi ditambah adanya aksi teror bom Surabaya dan Sidoarjo beberapa pekan lalu.</p><p>Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, Winyoto Gunawan mengatakan peristiwa bom yang sempat mengguncang Surabaya membuat masyarakat berhenti untuk mendatangi pusat keramaian. Hal tersebut otomatis membuat permintaan barang di pabrikan menjadi turun drastis.</p><p>"Bukan hanya pasar domestik yang turun 30%-50%, bahkan pasar ekspor juga turun 10%-15% karena banyak <em>buyer</em> yang <a title="Pria Sragen Penjual Pisau Meninggal di Masjid Ponorogo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180523/516/917960/terbongkar-praktik-perdagangan-orang-di-ponorogo">membatalkan kunjungannya</a> ke Jatim, apalagi ada sejumlah negara yang telah mengeluarkan <em>travel advice</em>," katanya kepada <em>Bisnis/JIBI,</em> Rabu (23/5/2018).</p><p>Dia mengatakan biasanya menjelang Lebaran permintaan produk sepatu atau alas kaki lainnya meningkat 2-3 kali lipat. Namun untuk Ramadan tahun ini justru terjadi penurunan pasar karena situasi keamanan, ekonomi, dan daya saing.</p><p>"Sebetulnya 2-3 tahun lalu Ramadan itu momennya <em>nyambung</em> langsung dengan Lebaran dan anak-anak kembali ke sekolah. Faktor itu yang bisa mendongkrak penjualan, tetapi tahun ini tidak seindah tahun sebelumnya karena pas Lebaran, anak sekolah masih libur," jelasnya.</p><p>Winyoto memaparkan dampak lain yang menekan <a title="Kota Madiun Butuh Bawang Merah 15,34 Ton/pekan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180523/516/917861/kota-madiun-butuh-bawang-merah-1534-tonpekan">industri sepatu dalam negeri</a> adalah adanya daya saing yang kuat dari industri sepatu asing seperti dari Vietnam dan China yang memiliki biaya produksi lebih rendah karena upah pekerjanya tidak semahal di Indonesia.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya