SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA &ndash;</strong> Regulasi pendaftaran kartu prabayar menyisakan beberapa masalah. Terakhir, Indosat Ooredoo diketahui mencatat satu nomor induk kependudukan digunakan oleh <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180410/484/909351/1-ktp-bisa-registrasi-22-juta-nomor-ini-komentar-indosat-ooredoo">2,2 juta nomor</a>. </p><p>CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi, menegaskan bahwa perusahaannya telah membatasi satu NIK hanya untuk 10 nomor. </p><p>"Mulai awal minggu ini kita putuskan dibatasi hanya 10 saja," kata Joy di Lampung, Kamis (19/4/2018), seperti dilansir <em>Okezone</em>.</p><p>Meski demikian, Joy mengatakan, dalam peraturan menteri tidak ada detail aturan yang jelas mengenai penggunaan satu NIK untuk berapa banyak nomor di dalam satu <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180420/484/911548/kapan-smartphone-gaming-xiaomi-blackshark-masuk-indonesia">operator</a>.</p><p>"Aturannya enggak pernah bilang itu harus berapa, peraturan menteri enggak ada batasan, kita inisiatif melakukan itu. Kalau pemilik NIK daftarin dengan 10 nomor itu aturan tata niaga, kalau mau lebih boleh saja. Jika terjadi penyalahgunaan, aturan hukum tinggal melacak siapa yang melakukan pendaftaran," tandasnya.</p><p>Pada kesempatan yang sama, Joy menilai, penggunaan 1 NIK untuk banyaknya nomor diakibatkan outlet ingin mengejar target penjualan. "Sehingga mereka melakukan pendaftaran 1 NIK untuk banyak nomor," tukasnya.</p>

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya