JAKARTA-Indosat menggelar kompetisi inovasi digital “Indosat Wireless Innovation Contest” (IWIC) ke-7 untuk memacu para pengembang Indonesia membuat aplikasi-aplikasi lokal yang bisa mengalahkan dominansi produk luar negeri.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
“Kita sadar bahwa banyak sekali aplikasi-aplikasi dari luar negeri yang kita gunakan, kita ingin aplikasi lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kita harus ciptakan ekosistem yang mendukung, IWIC merupakan salah satunya,” kata CEO Indosat Alexander Rusli dalam peluncuran IWIC ke-7 di Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Program ini sejalan dengan perkembangan penggunaan perangkat selular yang sangat pesat di Indonesia, yang juga diikuti dengan meningkatnya pengguna aplikasi selular yang tren saat ini seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp.
Dia mengharapkan agar aplikasi lokal juga bisa ikut mewarnai dinamika perkembangan aplikasi selular di dunia.
Dalam ajang tersebut pihaknya menggandeng Founder Institute yang akan memberikan kesempatan kepada para pemenang lomba untuk belajar di Founder Institute selama empat bulan.
Dia mengharapkan Founder mampu melahirkan sumber daya manusia berkualitas yang mampu menciptakan ide-ide baru di bidang teknologi komunikasi.
“Kami sangat berharap kerja sama ini dapat menjadi pendorong lahirnya generasi industri digital Indonesia yang tangguh,” katanya.
IWIC ke-7 dikembangkan dari program IWIC sebelumnya yang terdiri dari kompetisi ide atau prototype aplikasi, edukasi online, seminar roadshow di 18 kampus, innovation boot camp, kesempatan memperoleh beasiswa dari Founder Institute serta program inkubasi dari Indosat.
Program ini berlangsung sejak Juni Oktober 2013, sementara pengumuman shortlisted akan disampaikan November 2013.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
