SOLOPOS.COM - Mendrible Bola

Indonesian Baseketball League (IBL) diwarnai dengan dicoretnya Solo sebagai kandidat tuan rumah.

Solopos.com, SOLO — Solo harus rela absen disambangi kompetisi basket nasional yang kini punya format baru bernama Indonesian Basketball League (IBL). Ketiadaan tim lokal yang berlaga di level nasional ini membikin Solo dicoret dari daftar tuan rumah IBL musim 2015/2016. Padahal dalam lima musim terakhir Solo selalu ambil bagian menyemarakkan kejuaraan National Basketball League (NBL) Indonesia.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

IBL musim reguler rencananya akan digelar di enam kota dari Januari hingga April 2016 yang terbagi dalam enam seri. Keenam kota itu adalah Jakarta, Malang, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya. Sedangkan babak play-off bakal diselenggarakan Mei 2016.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini merupakan tahun pertama IBL bergulir. Kami memberikan kesempatan bagi tim peserta untuk menjadi tuan rumah lebih dulu. Solo jelas penting dan tidak menutup kemungkinan masuk di tahun kedua,” papar Komisioner IBL, Hasan Gozali, dihubungi Solopos.com, Minggu (3/1/2016).

Hasan berjanji akan memfasilitasi kota-kota lain untuk jadi persinggahan IBL. Menurutnya, jika musim perdana IBL sukses, bukan tak mungkin pindah kota atau memperpanjang jumlah seri dalam semusim. Namun demikian, untuk musim perdana kompetisi digelar enam seri dengan Jakarta sebagai pembuka. Seri I ini akan berlangsung selama 9 hari mulai Sabtu-Minggu (9-16/1). Sebanyak 34 pertandingan akan disuguhkan selama seri ini.

Media Relation IBL, Dana Adinegara Purba, tak memungkiri antusiasme fans basket dari Kota Solo begitu luar biasa. Hal ini terbukti dari penyelenggaraan NBL Indonesia selama lima musim di Solo selalu dipenuhi penonton. Tapi, IBL musim perdana ini memfasilitasi peserta untuk jadi tuan rumah. Jawa Tengah diwakili Semarang yang punya tim andalan di Women Indonesian Basketball League (WIBL), Sahabat Semarang.

“Penonton di Solo memang sangat antusias. Selain itu, market basket di Solo termasuk salah satu yang terbesar. Tapi, kami memberi kesempatan kepada tim peserta lebih dulu. Di tahun kedua nanti tentu jadi bahan pertimbangan,” ungkap Dana.

Setelah Seri I Jakarta ini kompetisi akan berlanjut ke Seri II di Malang (GOR Bimasakti), Seri III di Jogjakarta (GOR Amongrogo), Seri IV di Semarang (GOR Sahabat), Seri V di Bandung (C’tra Arena), dan  Seri VI di Surabaya (GOR Kertajaya).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya