SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Indonesian Basketball League diwarnai dengan terhentinya Satya Wacana Salatiga.

Solopos.com, JAKARTA — Satya Wacana Salatiga harus angkat koper sejak dini di babak playoff kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2015/2016. Tampil untuk kali pertama di fase playoff, tim basket putra wakil Jawa Tengah ini dihentikan CLS Knights Surabaya di laga perdana di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Selasa (17/5/2016) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berjumpa dengan tim pemuncak klasemen, Satya Wacana harus menelah pil pahit lantaran kalah dengan skor, 52-62. Hasil ini membikin CLS Knights melenggang ke semifinal karena mereka dalam format twice to beat di fase ini, jagoan asal Surabaya itu hanya butuh sekali kemenangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Meskipun perjuangan mereka hanya sampai babak pertama playoff, capaian Satya Wacana sepanjang musim reguler patut diacungi jempol. Prestasi cemerlang ini terbukti dengan diborongnya tiga penghargaan individu IBL. Sang big man, Firman Dwi Nugroho, menyabet dua gelar, yakni Defensive Player of the Year dan Most Improved Player of the Year. Sedangkan sang pelatih Efri Meldi sukses merengkuh status sebagai Coach of the Year.

Di quarter pertama M. Isman Thoyib membuka poin untuk CLS Knights. Satya Wacana pun tidak kalah semangat. Respati Ragil Pamungkas yang menjadi mesin pencetak angka tim mengeluarkan kemampuan tembakan tiga angka sejak awal. Ia memasukan setengah dari total empat tembakan. Jual beli serangan pun tidak terhindarkan. Skor berakhir ketat 20-19 untuk Satya Wacana.

CLS Knights mulai menurunkan tim cadangan mereka di quarter kedua. Mereka hanya mencetak dua angka di dua menit pertama sementara lawannya hanya mampu menambah satu. Tak berlangsung lama sang kampiun musim reguler ini turun dengan kekuatan penuh. Satya Wacana mendapat tekanan dari awal mereka menyerang. Itu membuat mereka kesulitan sampai tertinggal cukup jauh. Margin delapan angka dari lawan tak terhindarkan. Kedudukan 36-28 untuk CLS Knights.

Di paruh kedua CLS Knights makin melesat. Sebaliknya, Musthofa Ramadhan dari Satya Wacana mesti berurusan dengan pelanggaran. Ia baru saja melakukan pelanggaran keempatnya dan menepi sementara. Ia baru bermain lagi di menit-menit akhir quarter ini dengan satu nyawa tersisa. Kedudukan 47-38 untuk CLS Knights.

Di akhir quarter, CLS Knights terus memimpin. Tidak ada lagi pemandangan skor ketat. Field goal andalan Satya Wacana, Respati Ragil, juga tertahan di 20,83%. CLS Knights memenangkan duel dengan hasil akhir 62-52.

“Kami sudah berhasil meredam fast break lawan, tapi kami kalah dalam offensive rebound, namun saya berterima kasih kepada para pemain yang telah berjuang dengan sekuat tenaga,” papar Efri Meldi, saat dihubungi Espos, Selasa malam.

Lebih lanjut Efri Meldi juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media atas pemberitaan timnya selama ini dan diberi kepercayaan sebagai pelatih terbaik musim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya