SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Indonesian Basketball League menyajikan kekalahan Satya Wacana Salatiga dari Pelita Jaya.

Solopos.com, SOLO – Perjalanan Satya Wacana Salatiga semakin sulit di Seri III Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Satu-satunya wakil Jawa Tengah (Jateng) itu dihajar Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta dengan skor telak 94-31 di GOR Amongrogo, Jogja, Senin (22/2/2016) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satya Wacana tak kuasa membendung keganasan Pelita Jaya sejak awal laga. Pelita Jaya berhasil membukukan 29 poin di kuarter pertama, sedangkan Satya Wacana hanya mampu mencuri tujuh poin. Memasuki kuarter kedua, Satya Wacana semakin kehilangan irama bermain. Mereka hanya berhasil mengamankan lima poin dan membuat gap dengan Pelija Jaya melebar menjadi 30 poin pada pengujung kuarter kedua.

Kondisi serupa terus berulang di dua kuarter terakhir. Pelita Jaya terus melesat dengan mengantongi tambahan 42 poin. Sementara itu, Satya Wacana hanya mengantongi tujuh poin di kuarter ketiga dan 12 poin pada kuarter terakhir.

Pelatih Satya Wacana, Efri Meldi, menilai Pelita Jaya memiliki materi pemain jauh lebih baik ketimbang tim besutannya. Penampilan Satya Wacana juga pincang lantaran absennya power forward, Yoppi Giay. Selain itu, peforma shooting guard andalan, Respati Ragil Pamungkas, juga tengah menurun di seri ini.

“Saya juga enggak tahu kenapa penampilan Ragil sangat menurun di dua laga terakhir. Persentase poin dia minim. Padahal, dia tidak dalam posisi dikunci pemain lawan, tapi entah kenapa enggak bisa shooting. Dia seperti kesulitan mendapatkan bola,” kata Efri, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Selain masalah kualitas pemain, Efri mengakui anak-anak didiknya dilanda krisis mental sehingga tidak mampu bertanding secara maksimal. “Ini masalah mental. Mereka minder kalau bertemu lawan yang lebih kuat. Anak-anak sudah kalah duluan sebelum bertanding, jadinya ya kami ketinggalan jauh sejak kuarter pertama dan tidak mampu bangkit. Kami harus segera berbicara dari hati ke hati dengan pemain untuk membangkitkan mental mereka, tidak bisa seperti ini terus,” jelas dia.

Ini menjadi kekalahan kedua beruntun yang ditelan Satya Wacana di Seri III. Sebelumnya, mereka telah ditekuk Garuda Bandung dengan skor 65-45 pada laga pembuka, Sabtu (20/2/2016). Hasil buruk ini membuat Satya Wacana terpuruk di peringkat kesembilan klasemen sementara IBL dengan raihan 17 poin.

Efri menegaskan Respati Ragil Pamungkas dkk. harus segera bangkit jika tidak ingin menelan hasil lebih pahit di Jogja. Apalagi, mereka bakal berhadapan dengan musuh lebih tangguh, Aspac Jakarta, di pertandingan selanjutnya, Selasa (23/2/2016).

“Kami mengincar dua kemenangan dari empat laga yang tersisa. Melawan Aspac tentu akan lebih sulit, demikian juga saat melawan CLS Knight Surabaya. Jadi kemungkinan kami bisa mencuri poin saat berhadapan dengan Hangtuah Sumsel dan JNE Bandung Utama,” terang Efri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya