SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Pencapaian Indonesia dengan Timor Leste dalam sejarah Piala AFF bisa diibaratkan seperti langit dan bumi. Meski sama-sama belum pernah meraih trofi, Indonesia jelas jauh lebih superior dibandingkan tetangga mereka tersebut.

Indonesia tercatat lolos lima kali ke final. Sedangkan pencapaian terbaik Timor Leste di turnamen sepak bola terbesar se-Asia Tenggara ini hanya sampai fase grup. Negara yang memerdekakan diri dari Indonesia pada 1999 tersebut bahkan baru dua kali lolos ke Piala AFF. Pada Piala AFF 2018 ini, tim berjuluk The Rising Sun tersebut menundukkan Brunei Darussalam dengan agregat 3-2 di kualifikasi.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dalam laga pembuka Grup B, Indonesia dan Timor Leste sama-sama menorehkan kekalahan. Tim Garuda, julukan Indonesia, kalah tipis 0-1 di Singapura. Sedangkan Timor Leste dibantai 0-7 oleh juara bertahan Thailand.

Nah, Indonesia mesti bangkit dengan mencetak gol sebanyak-banyaknya dan mengemas clean sheet sebisa mungkin saat berjumpa Timor Leste untuk membuka peluang ke semifinal selebar-lebarnya ketika kedua tim dipertemukan pada matchday kedua Grup B di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (13/11/2018) pukul 19.00 WIB.

Gol memang sangat penting bagi tim yang ingin lolos ke semifinal di Piala AFF. Dalam regulasi Piala AFF yang dirilis ASEAN Football disebutkan bahwa peringkat tim di fase grup diurutkan berdasarkan jumlah poin, selisih gol, kemudian produktivitas gol. Jika sampai ada tim yang memiliki kriteria yang sama dalam tiga hal tadi, barulah pengurutan klasemen ditentukan dengan head-to-head.

Meski demikian, Pelatih Indonesia, Bima Sakti, tidak ingin membani Evan Dimas cs. dalam merobek gawang Timor Leste. “Tapi kita memang harus menang. Pemain juga sudah sadar karena di turnamen ini gol dihitung. Dan yang terpenting saat ini pemain harus bangkit dan kembali ke karakter permainan dan jati diri kita,” ujar Bima, seperti dilansir Twitter resmi PSSI, Senin (12/11/2018).

Saat ini, Indonesia hanya berada di urutan keempat klasemen sementara Grup B, di bawah Thailand, Singapura, dan Filipina. Thailand memimpin klasemen sementara Grup B dengan torehan 3 poin. Mereka berhak bertengger di atas Singapura meski mengantongi poin serupa. Pasalnya, Thailand unggul dalam selisih gol (+7) setelah menundukkan Timor Leste.

Hasil kontra Timor Leste bakal sangat penting bagi Indonesia karena Stefano Lilipaly cs. bakal bertemu juara bertahan Thailand pada pertandingan selanjutnya di Bangkok, Sabtu (17/11/2018). Dalam sejarah, Tim Garuda belum pernah terkapar dari Timor Leste. Tim Garuda selalu menang dengan mendulang total 11 gol dan belum pernah kebobolan dalam tiga duel persahabatan terbaru.

Pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate, mengaku melakukan blunder untuk taktik yang dipakainya ketika dibantai Thailand tujuh gol tanpa balas. Dia mengatakan timnya terlalu fokus dan berambisi menyerang sampai meninggalkan lubang di barisan belakang. Tsukitate telah belajar dari kesalahannya dan tidak ingin gawang timya kembali menjadi bulan-bulanan lawan saat bertemu Indonesia di SUGBK.

“Para pemain kami butuh mencetak gol [saat melawan Thailand]. Saya bilang ke mereka untuk terus menyerang sampai ke garis depan, memberi tekanan dan menjadi agresif. Tapi tentu saja kami mengalami masalah di pertahanan,” ujar Tsukitate, seperti dilansir affsuzukicup.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya