SOLOPOS.COM - Pesepakbola Indonesia Nopendi (kiri) berebut bola dengan Pesepakbola kamerun Oyongo Bitoplo Ambroise (kanan) pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/11/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Pesepakbola Indonesia Nopendi (kiri) berebut bola dengan Pesepakbola kamerun Oyongo Bitoplo Ambroise (kanan) pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/11/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Pertandingan persahabatan Indonesia melawan Kamerun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, berakhir imbang 0-0.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Indonesia dan Kamerun memiliki sejumlah peluang yang tidak mampu dimaksimalkan kedua tim. Saat peluit pertama dibunyikan Indonesia mulai membangun serangan dan hasilnya nampak di menit ketujuh melalui kerjasama Jhonny van Beukering dan Irfan Bachdim tapi serangan kandas di barisan pertahanan Kamerun.

Semenit kemudian, penyerang Kamerun Makonn Longa Thierry mampu lolos dari penjagaan pemain bertahan Indonesia untung tendangan melenceng dari gawang yang dijaga Endra Prasetya. Memasuki menit 15 Endra terlihat kesakitan setelah bertabrakan dengan penyerang Kamerun, Makonn Longa.

Menit 20 pelatih Nil Maizar membalik posisi Andik yang semula di kanan berpindah ke kiri dengan Okto, dua menit kemudian strategi itu menampakkan hasil tapi kembali tendangan Andik terlalu lemah dan memudahkan kiper menangkap bola.

Memasuki menit 35 Kamerun memainkan variasi umpan silang dan tendangan dari luar kotak penalti. Tapi kali ini keberuntungan masih di pihak timnas Indonesia karena gawang Endra masih aman. Di menit 40 kiper Endra kembali mengerang kesakitan setelah menyapu satu serangan dari umpan satu dua penyerang Kamerun.

Dua menit berikutnya, Indonesia ganti menyerang melalui umpan Okto yang tidak mampu disambut satupun pemain Indonesia.

Menjelang peluit babak pertama dibunyikan, Kamerun memiliki peluang emas dengan tendangan bebas di dua menit tambahan babak pertama. Beruntung tendangan Roger Toindouba hanya melintas di atas mistar gawang Endra.

Memasuki babak kedua, pelatih Nil Maizar mengganti Endra dengan kiper Wahyu Tri Nugroho. Di awal babak kedua itu Indonesia kembali mengambil inisiatif menyerang melalui Okto yang melancarkan tendangan mengarah ke kiper lawan.

Berikutnya Irfan Bahcdim melakukan “solo run” mencoba masuk area pertahanan Kamerun. Tapi usahanya gagal di barisan belakang tim asal Afrika itu. Di menit 50, kapten Kamerun mendapatkan kartu kuning setelah melanggar Andik dengan keras.

Beperapa saat kemudian pelatih Indonesia menggannti Van Beukering dengan Bambang Pamungkas. Kubu Kamerun juga melakukan pergantian penyerang Makon keluar dengan Monkam Nguekam Arnaud. Menit 57 Elie Aiboy masuk menggantikan Andik untuk meningkatkan daya serang. Hasilnya terlihat dengan variasi serangan dari sisi kanan.

Fachruddin masuk mengganti Handi Ramdan yang cedera setelah bertabrakan dengan pemain Kamerun di menit 69.

Pendukung Indonesia sempat menghela napas ketika Kamerun mencetak gol melalui Aminou Bouba menyambut tendangan bebas. Namun hakim garis mengangkat bendera petanda offside. Di menit akhir pertandingan, kiper Wahyu melakukan penyelamatan gemilang memblok sundulan penyerang Kamerun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya