SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA–Indonesia masih menjadi juru kunci Grup C pada  babak kualifikasi Piala Asia 2015. Hasil imbang kala melakoni laga kontra China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (15/10/2013) malam belum mampu mengangkat tim besutan Jacksen F Thiago dari dasar klasemen.

China Unggul terlebih dahulu melalui pemainnya, Wu Xi pada menit ke-36. Gol tersebut tercipta setelah Yu Dabao mengutak-atik bola di kotak terlarang. Dengan kemampuan olah bolanya, pemain berusia 25 tahun itu berhasil mengecoh bek Indonesia, Victor Igbonefo. Ia bergerak memutar dan melakukan crossing. Zheng Zhi yang tak dikawal ketat berhasil menyambar bola dan melesakkannya ke mulut gawang.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Tak lama berselang, China hampir saja menggandakan pundi gol. Tendangan Wu Xi yang dihadiahkan wasit dari luar kota penalty mengarah deras ke gawang. Made Wirawan tak mampu menangkap bola dengan sempurna. Bola rebound lalu dimanfaatkan oleh pemain China. Indonesia beruntung karena hakim garis mengepakkan bendera tanda pemain China melakukan offside. Gol pun dianulir wasit.

Kedua tim secara bergantian berupaya menjebol gawang lawan. Beberapa peluang yang dimiliki pemain dari kedua tim tak ada yang dapat dikonversi menjadi gol.

China melakukan serangan bertubi-tubi melalui operan bola-bola panjang sejak babak pertama. Beberapa kali mereka melakukan umpan silang. Tapi heading para pemain depan China belum menghasilkan gol.

Tertiggal angka, Titus Bonai masuk menggantikan Slamet Nurcahyo saat laga babak I hampir berakhir. Praktis, Tim Garuda, julukan Indonesia memasang tiga striker sekaligus, Boas Salossa, Greg Nwokolo dan Titus Bonai. Tapi strategi pelatih asal Brasil, Jacksen F Thiago tersebut belum membuahkan hasil. Hingga babak I selesai, Indonesia tertinggal dari China dengan skor 0-1.

Boas Sumbang Gol

Pada Babak II, Indonesia berupaya keras untuk memasukkan gol. Operan-operan pendek disertai dreble kencang berupaya dijalankan skuat Merah Putih. Tetapi jala yang dikawal Made Wirawan justru beberapa kali terancam oleh serangan-serangan mematikan Zheng Zhi dkk.

Upaya keras Indonesia akhirnya membuahkan hasil. Memanfaatkan kemelut di kotak terlarang. Boas melesakkan tendangan keras yang menghasilkan gol cantik. Ia menciptakan gol dari tendangan voli hasil operan Ahmad Bustomi.

Semangat pemain Indonesia seketika meletup. Meski minus penonton karena sanksi dari AFC, mereka secara bertubi-tubi menyerang China.

Beberapa peluang berhasil diciptakan pemain Indonesia. Misalnya, tendangan Rafael Maitimo dari luar kotak pinalti hampir saja mengoyak jala China. Sayang, bola meluncur terlalu tinggi. Boas juga mendapat kesempatan, tetapi tendangannya juga naik di atas mistar gawang. Hal yang sama juga dialami Ruben Saragih pada menit ke-80. ia masih gagal menambah pundi gol Indonesia karena bola masih meluncur di atas mistar gawang.

Namun, hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor bertahan 1-1. Dengan hasil tersebut, Indonesia tetap menjadi juru kunci Grup C dengan poin 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya