SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Tidak hanya berseteru di sepakbola dan tenaga kerja, RI dan Malaysia juga bersaing dalam rute penerbangan. Dugaan ini diungkapkan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Dalam keterangan tertulisnya, Agus Rabu (23/11) mengatakan baru membaca nota kesepahaman antara RI dan Malaysia yang ditunjukkan temannya yang hadir di KTT ASEAN di Bali pekan lalu. Pada dokumen tersebut terlihat bahwa Indonesia menjual wilayah udara kepada Malaysia, dengan memberikan 5th Right of Freedom ke Malaysia. Seperti diketahui, dalam dunia penerbangan, terdapat 9 hak kebebasan terbang. Kebebasan nomor 5 adalah hak terbang antara dua negara, yang masing-masing negara bisa mengambil penumpang dan terbang ke negara ketiga.

Dalam dokumen yang didapatkan Agus, maskapai Malaysia berhak mengambil penumpang dari 3 bandara di Indonesia yaitu Soekarno-Hatta, Cengkareng; Sultan Hasanuddin, Makassar dan Ngurah Rai, Denpasar. Sedangkan maskapai Indonesia, berhak mengambil penumpang dari 3 bandara di Malaysia yaitu di Kuala Lumpur, Kuching dan Kinabalu. Menurutnya Malaysia dapat rute gemuk, sedangkan Indonesia ditukar dengan rute kurus yang tidak ada penumpangnya meski frekuensinya lebih banyak. [dtc/dev]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya