SOLOPOS.COM - Malaysia Open 2021 Resmi Ditunda. (Getty Images/Scott Barbour)

Solopos.com, SOLO – Indonesia terancam sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Sejumlah event olahraga berskala internasional yang dijadwalkan digelar di Tanah Air pun terancam.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah gelaran Moto GP 2022 di Sirkuit Mandalika. Sirkuit tersebut juga dijadwalkan menggelar balapan Idemitsu Asia Talent Cup dan World Superbike pada November 2021 mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Belum diketahui nasib event tersebut mengingat WADA belum menyatakan kapan sanksi untuk Indonesia dimulai. Selain event-event itu, ternyata ada tiga turnamen bulu tangkis di Bali. Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, menyatakan tiga turnamen itu akan jalan terus.

Baca Juga: Dimulai Besok, Ini Jadwal Indonesia di Piala Thomas & Uber

Tiga turnamen bulu tangkis internasional itu akan digelar pada November-Desember. Roedy menyatakan PBSI telah berkoordinasi dengan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan memastikan tiga turnamen itu tetap berlanjut di tengah ancaman sanksi untuk Indonesia oleh WADA.

Menyangkut, soal pelarangan nama Indonesia di berbagai ajang kejuaraan, seperti SEA Games, Asian Games, dan juga di ajang perebutan Piala Thomas dan Uber yang kini tengah berlangsung di Aarhus, Denmark, Roedy tidak bisa berkomentar lebih banyak.

“Kami menunggu arahan dan menanti bagaimana sikap pemerintah Indonesia menyikapi masalah ini. Saya mewakili PBSI belum bisa berkomentar banyak dan menunggu pernyataan pemerintah lebih dahulu,” ujar Roedy dalam rilis yang diunggah di akun Twitter @INABadminton.

Diberitakan sebelumnya, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang tidak patuh terhadap aturan Anti-Doping. Selain Indonesia, ada Korea Utara dan Thailand yang juga dianggap tidak patuh terhadap WADA.

Baca Juga: Indonesia Kena Sanksi WADA, Gelaran Moto GP di Mandalika Terancam?

Korea Utara dan Indonesia tidak patuh karena tidak menerapkan program pengujian yang efektif. Sementara Thailand gagal untuk sepenuhnya menerapkan kode atau standar prosedur antidoping yang ditetapkan WADA. Ketiganya pun terancam mendapat hukuman berat.

Ancaman hukuman berat pun menanti. Di antaranya, tak bisa menjadi tuan rumah event internasional, idak bisa mengibarkan bendera nasional di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia selain Olimpiade, serta perwakilan dari ketiga negara itu tidak bisa menjadi anggota dewan di komite.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya