SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: 177 WNA asal China dan Taiwan ditangkap polisi Indonesia. Berdasarkan laporan kepolisian China dan Taiwan, mereka diduga kuat melakukan kejahatan via internet (scamming). Indonesia menjadi basis operasi mereka sedang korbannya di China dan Taiwan.

“Kelompok penipu ini mengontrak rumah dan memasang saluran internet dengan broadband yang kapasitasnya besar sehingga dapat memasang beberapa saluran untuk melakukan hubungan telepon melalui internet dari Indonesia ke banyak korban di China, Taiwan, Filipina, dan Vietnam,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman seperti dilansir detikcom, Jumat (10/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

177 Orang yang ditangkap itu terdiri dari 76 warga negara China dan 101 warga Taiwan. Mereka ditangkap di 15 wilayah Jaksel, Bekasi, Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara. Semalam mereka digiring ke kantor Imigrasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kelompok ini mengaku sebagai pejabat dan menakut-nakuti untuk meminta sejumlah uang kepada korbannya di negara-negara tersebut,” jelas Sutarman.

Dalam penggerebekan serentak Kamis (9/6), polisi menyita sejumlah barang bukti yakni 121 telepon, puluhan laptop, handy talkie, paspor, 24 KTP China dan Taiwan, 28 kartu kredit Bank of China, uang tunai dalam bentuk dollar AS, rupiah, RMB 5.600 (mata uang China), lima kamera, dan catatan telepon yang dituju.

“Polda Metro koordinasi dengan Bareskrim dan Interpol China serta Kedutaan China dan melakukan koordinasi dengan Imigrasi,” tutur Sutarman.(dtc)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya