Harianjogja.com, BANTUL-Setelah sempat tertatih di paruh kedua kompetisi Indonesia Premier League 2013 lalu lantaran krisis finansial, kini manajemen Persiba kembali dipusingkan dengan persiapan anggaran musim 2014 yang menjadi syarat lolosnya verifikasi untuk terjun di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Manajer Persiba Briyanto AS, ketika dikonfirmasi Harian Jogja menjelaskan bahwa dari lima aspek verifikasi yang ditetapkan oleh PSSI, Persiba nyaris tak mengalami kendala, kecuali aspek finansial. “Itupun bukan soal gaji. Karena persoalan tak dibayarkannya gaji musim lalu sudah menjadi kesepakatan bersama antara klub dan pemain,” tuturnya, Sabtu (9/11/2013).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Persoalannya adalah mencari sumber pendanaan guna mengarungi musim 2014 mendatang andaikata Persiba lolos verifikasi dan masuk ke ISL 2014. Pasalnya, berdasarkan gambaran minimal, Persiba setidaknya harus menyiapkan dana sebesar Rp12 miliar untuk mengarungi ISL 2014.
“Itu pun hanya berlaku jika kompetisi digelar dalam format dua wilayah. Kalau digelar dalam bentuk satu wilayah, anggarannya bisa membengkak hampir dua kali lipat,” ucapnya.
Dari angka Rp12 miliar itu, ia memperkirakan 60 persennya tersedot untuk pembayaran gaji pemain. Oleh karena itu, di musim kompetisi mendatang, pihaknya tidak akan menjanjikan pemain dengan gaji melimpah.
Selama musim 2012-2013, dari semua jajaran pemain Persiba, gaji tertinggi pemain mencapai angka Rp400 juta. Namun, khusus untuk musim 2013 lalu, gaji pemain tak terbayarkan penuh lantaran krisis finansial yang melanda manajemen Laskar Sultan Agung.
Meski begitu, ia optimistis upaya Persiba dalam mencari sumber pendanaan akan jauh lebih mudah jika Persiba berkompetisi di ISL. Alasannya sudah jelas, klub yang berlaga di ISL akan jauh lebih memiliki nilai tawar ketimbang ketika berlaga di IPL. Rencananya, Minggu (10/11) malam, ia dan manajemen lainnya akan menggelar pertemuan khusus untuk membahas evaluasi tim secara keseluruhan sekaligus pemetaan pendanaan musim 2014.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
