Solopos.com, SOLO–Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) resmi membuka Indonesia Shopping Festival (ISF) 2022 di Solo Paragon Mall, Kamis (11/8/2022).
Event belanja tersebut akan berlangsung dari 11-21 Agustus 2022 di pusat perbelanjaan di Indonesia, yakni Jakarta, Banten, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang sekaligus dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
APPBI sendiri menargetkan transaksi Rp8 triliun di seluruh ritel Indonesia selama ISF 2022.
Dalam acara pembukaan ISF 2022, hadir pula Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo, dan Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Wijaja.
Baca Juga: Bangun Mal-Mal Baru, Pengusaha Siap Gelontorkan Rp8,25 Triliun
Gibran mengatakan mall menjadi salah satu sektor pendukung pertumbuhan ekonomi. Karenanya ia menilai mall harus terus buka meski situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Intinya nanti ke depan kalau ada aturan terbaru untuk menutup mall mungkin di Solo beda. Saya ingin tetap mall buka, pertumbuhan ekonomi prioritas nomor satu,” kata Gibran.
Dalam rangka menggeliatkan pembelian masyarakat di pusat perbelanjaan, APPBI bersama ritel menyediakan diskon hingga 77%, tepat pada 77 tahun Republik Indonesia.
Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Wijaya mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendorong pemulihan industri ritel di seluruh Indonesia.
Baca Juga: SGS 2021 Jadi Harapan Pusat Perbelanjaan Solo untuk Dongkrak Transaksi
“Mudah-mudahan kegiatan ISF 2022 ini bisa membantu mendorong pemulihan industri ritel di seluruhIndonesia,” kata Alphonzus dalam sambutannya.
Tak hanya itu, APPBI juga menghadirkan pameran produk dalam negeri dan UMKM di seluruh pusat perbelanjaan, festival kuliner khas nusantara sesuai daerah masing-masing, serta pertunjukan kesenian daerah dan kolaborasi event masing-masing pusat belanja pada ISF 2022.
Kota Solo dinilai menjadi salah satu wilayah dengan perkembangan pusat perbelanjaan yang cukup pesat. Karenanya, Solo dipilih menjadi tempst pelaksanaan opening ceremony.
“Kota Solo dalam industri pusat perbelanjaan cukup pesat makanya dipilih menjadi salah satu tempat opening ceremony,” kata dia.
Baca Juga: Pengusaha Mal Minta Kenaikan Tarif PPN 11 Persen Ditunda, Ini Alasannya
Sementara itu Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mewakili Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, mengatakan pusat perbelanjaan telah mengalami masa berat saat Pandemi Covid-19, utamanya saat pemberlakuan PSBB dan PPKM.
Hal itu juga melahirkan perubahan kebiasaan masyarakat saat berkunjung ke pusat perbelanjaan.
Ia menyoroti munculnya e-commerce melahirkan perubahan perilaku masyarakat. Mereka tidak lagi sepenuhnya menjadikan pusat perbelanjaan menjadi tempat belanja. Namun, cenderung menjadikan pusat perbelajaan untuk kebutuhan rekreasi dan sosial.
“Kami mendorong pusat perbelanjaan meningkatkan kreativitas dan inovasi dengan memadukan unsur perdagangan dan pariwisata agar menarik minat konsumen,” kata Syailendra dalam sambutan virtualnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
