Jakarta [SPFM], Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sikap Indonesia soal krisis Libya, Selasa (29/3). Dalam pidato tersebut, Presiden Yudhoyono menyerukan gencatan senjata, dan pencarian solusi konflik di Libya. Presiden Yudhoyono mengatakan, Indonesia menyerukan pada PBB dan masyarakat dunia, agar dua elemen penting Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1973, yakni gencatan senjata dan pencarian solusi, dapat diwujudkan secara bersama. Menurut Presiden Yudhoyono, kedua elemen itu kurang banyak diangkat, sehingga tidak banyak diketahui masyarakat luas.
Beberapa poin resolusi yang kerap mengemuka adalah aturan zona larangan terbang, dan perlindungan masyarakat sipil. Mengingat banyaknya korban jiwa, terutama dari kalangan sipil, kekerasan yang terjadi di Libiya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. [dtc/hen]
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau