SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Luasnya lahan pertanian yang dimiliki Indonesia seharusnya bisa dijadikan pendorong majunya sektor pertanian. Apalagi pasar dimestik luas dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat dunia.

Dirjen Hortikultura Hasanudin Ibrahim mengatakan, Indonesia harus mulai menempatkan pertanian dalam pilar ekonomi sebagai sumber pendapatan bangsa. “Jumlah penduduk Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia. Di Indonesia lahannya luas. Jadi sudah seharusnya menempatkan pertanian di pilar perekonomian sebagai sumber pendapatan bangsa,” kata Hasanudin saat ditemui dalam acara Agrinex Expo 2011 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apalagi saat ini perdagangan di Indonesia 80% merupakan perdagangan bahan mentah, dan 20% barang jadi. Ini membuat potensi komoditas pertanian sangat besar. “Ada empat yang menjadi tolak ukur kesuksesan di pertanian, yakni swasembada, diversifikasi pangan, peningkatan daya saing dan ekspor, lalu kesejahteraan petani,” jelas Hasanudin.

Di tempat yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan untuk pembangunan jangka panjang, pemerintah akan menempatkan pertanian sebagai sektor utama. “Ketahanan pangan adalah masalah hidup mati. Pemerintah menyiapkan respons untuk sektor pertanian dalam menghadapi perubahan iklim yang ekstrem,” jelas Hatta.

Responsnya adalah pemberian bibit tanaman produktif untuk peningkatan produksi, dan bantuan aliran dana. Ini dilakukan karena terus menurunnya peningkatan produksi padi di 2010, yang ditengarai akibat perubahan iklim. “Di 2010 peningkatan produksi padi cuma 2%, padahal tahun-tahun sebelumnya sampai 5%. Di 2011 diharapkan di atas 5%,” jelas Hatta.

Dikatakan Hatta, Perubahan iklim yang terjadi jangan membuat Indonesia patah semangat, namun harus dijadikan peluang. “Sektor pertanian membuka lapangan kerja terbesar, tempat berkumpulnya sebagian besar petani kita,” tegas Hatta.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya