Solopos.com, AARHUS — Indonesia mengakhiri puasa gelar Piala Thomas selama 19 tahun terakhir. Jonatan Christie menjadi penentu di laga ketiga dengan mengalahkan Li Shi Feng 21-14, 18-21, dan 21-14, sekaligus membawa Indonesia menang 3-0 atas China.
Piala Thomas 2020 pun sukses dibawa pulang dari Denmark ke Tanah Air. Sebelumnya, skuad Merah-Putih terakhir kali menjadi juara Piala Thomas pada edisi 2002 silam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Catatan Sejarah 5 Pertemuan Indonesia Vs China di Final Piala Thomas
Seperti dikutip dari Detik.com, bermain di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021), Jojo, panggilan Jonatan Christie, tampil dominan dan langsung unggul 6-1 atas Li. Satu smash menyilang dari Jojo menambah skor menjadi 7-1. Li mencoba bangkit dengan menambah tiga poin beruntun, menjadi 4-7. Namun Jojo akhirnya unggul lagi 8-4. Li menipiskan jarak dengan dua poin tambahan, mengubah skor menjadi 6-8.
Namun Jojo juga menambah tiga poin beruntun, menutup interval dengan keunggulan 11-6. Jojo coba melanjutkan dominasi selepas interval, menambah dua poin menjadi 13-6. Li membalas dengan lima poin beruntun, menipiskan jarak menjadi 11-13. Jonatan Christie mencoba keluar dari tekanan.
Baca Juga: Indonesia ke Final Piala Thomas, Fajar/Rian Termotivasi Kemenangan Jojo
Ia memenangi adu netting dengan Li, menambah poin menjadi 14-11. Li membalas lagi dengan satu smash keras, menjaga selisih dua poin menjadi 12-14. Kejar-mengejar poin terus terjadi sampai skor menjadi 15-14 untuk Jojo.
Smash Li yang keluar dari area permainan menambah keunggulan Jojo menjadi 16-14. Jojo terus menjauh menjadi 17-14, saat pukulan keras Li malah membentur net.
Satu pukulan yang terlalu panjang dari Li membuat bola keluar, membuat skor menjadi 18-14. Jojo selanjutnya tak lagi mampu dihentikan oleh Li, dan menutup set pertama dengan skor 21-14. Di set kedua, Li langsung bermain menekan, sementara Jojo banyak membuat kesalahan sendiri. Jojo pun kemudian tertinggal jauh di interval pertama dengan skor 3-11.
Baca Juga: China Rebut Piala Uber Seusai Tundukkan Jepang 3-1
Selepas interval, Jojo coba menipiskan jarak. Dua poin berhasil ditambahnya menjadi 5-11, namun Li pun melakukan hal yang sama, dan skor melebar lagi menjadi 5-13.
Dua smash Jojo secara beruntun masuk ke area permainan Li, mengubah skor menjadi 7-13. Jojo kemudian memenangi adu netting dengan Li, mengubah skor menjadi 8-13.
Jojo terus tancap gas. Adu drive diselesaikan dengan smash mengubah skor menjadi 9-13. Namun Li kembali meraih poin berkat jumping smash-nya, membuat skor menjadi 9-14. Jojo dan Li saling berbagi poin hingga 10-15.
Jojo kemudian menambah dua poin, mengubah skor menjadi 12-15. Namun Li berhasil unggul 16-12 setelah bola pengembalian Jojo keluar. Satu jumping smash dari Li mengubah skor menjadi 17-12.
Pukulan melebar dari Jojo membuat Li nyaman dengan keunggulan 18-12. Jojo belum menyerah. Empat poin beruntun berhasil didapatnya, menipiskan jarak menjadi 16-18.
Baca Juga: Mantap! Fajar/Rian Menang, Indonesia Lolos ke Final Piala Thomas
Li mencoba keluar dari tekanan, dengan menambah satu poin menjadi 19-16. Jojo memenangi dua kali adu netting, mengubah skor menjadi 18-19. Jumping smash dari Li kemudian mengubah skor menjadi 18-20. Dan pukulan Jojo yang membentur net membuat Li menang 21-18.
Set Penentu
Di set penentuan, Jojo dan Li bersaing ketat meraih poin hingga skor 7-7. Jojo sempat tertinggal 7-8, namun smash-nya yang menyentuh garis pinggir lapangan membuat skor menjadi 8-8. Kejar-kejaran poin berlanjut hingga 9-9.
Bola tanggung dari Jojo membuat Li dengan mudah melakukan smash, mengubah skor menjadi 10-9. Li menutup interval dengan skor 11-9 usai bola pengembalian Jojo membentur net.
Jojo mencoba bangkit selepas interval. Dua pukulan Li yang melebar membuat skor menjadi 11-11. Adu netting yang dimenangi Jojo kemudian membuatnya berbalik unggul 12-11.
Satu pukulan netting yang masuk dari Jonatan Christie membuatnya menjauh dengan skor 13-11. Li membalas dengan smash keras yang tak bisa dijangkau oleh Jojo, menjadi 12-13. Pukulan Jojo yang membentur net kemudian mengubah skor menjadi 13-13.
Baca Juga: Semifinal Piala Thomas, Indonesia vs Denmark Sementara 1-1
Jojo kembali unggul 14-13 lewat satu smash ke sisi kanan yang tak bisa dikembalikan dengan sempurna oleh Li. Adu netting cerdik di sisi kiri kemudian membawanya unggul 15-13.
Empat pukulan Li yang membentur net secara beruntun membuat Jojo menjauh menjadi 19-13. Jojo tak membiarkan Li mengulur waktu untuk menjaga momentum. Jojo akhirnya tak terhentikan dan memenangi set ketiga dengan skor 21-14.
Dengan demikian, Indonesia menang 3-0 atas China dan berhak membawa pulang Piala Thomas 2020. Dalam pertandingan sebelumnya, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses memperdaya pasangan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dengan dua set langsung. Sedangkan Anthony Ginting mengalahkan Lu Guang Zu untuk menyumbang poin pertama di final Piala Thomas 2020.