Jakarta [SPFM], Indonesia memasuki masa rawan terkena tekanan krisis ekonomi global hingga 2014, atau selama masa transisi dari pengawasan Bank Indonesia (BI) dan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada masa transisi seperti itu, muncul kelemahan yang mungkin terjadi dalam koordinasi di saat krisis, yakni pertukaran informasi yang berpotensi terhambat antar lembaga pengawasan.
Kepala Departemen Keuangan, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ihsan Modjo, di Jakarta, Kamis (10/11) mengatakan, zona rawan bagi Indonesia itu terjadi, karena hingga 2013 baru pengawasan yang ada di Bapepam LK yang dialihkan ke OJK. Adapun pengalihan pengawasan perbankan dari BI ke OJK, baru berlangsung pada tahun 2014. Ihsan meminta Indonesia waspada karena di Eropa sudah memasuki skenario doomdays (malapetaka) karena Yunani dipastikan bangkrut, dan Italia akan terkena imbasnya. [kcm/dtp]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda