SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JAKARTA—Ganda campuran terbaik Indonesia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir mengakui jika permainannya buruk meski akhirnya menang atas pasangan Korea Selatan, Shin Baek Choel-Jang Ye Na pada babak dua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014.

Bermain di lapangan dua di Istora Senayan Jakarta, Kamis, pasangan yang akrab dipanggil Owi-Butet harus menjalani pertandingan panjang melalui rubber games dengan 21-11, 22-24, 21-13 dalam waktu 53 menit.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Kami bermain kurang bagus tapi menang. Tapi itulah yang terjadi. Saat kita bermain dengan baik justru hasilnya kurang maksimal,” kata Butet usai pertandingan.

Menurut dia, pada pertandingan babak kedua ini sebenarnya bermain dengan normal terutama di game pertama. Poin demi poin berhasil diraih dengan mudah meski lawan sebenarnya juga memberikan perlawanan yang tidak kalah sengit. Game pertama mampu diselesaikan dengan skor 21-11.

Memasuki game kedua, kata dia, terjadi perubahan permainan yang signifikan. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan Shin Baek Choel-Jang Ye Na. Pasangan Korea justru mampu bangkit dan membuat repot pasangan juara dunia itu.

Butet-Owi seperti kehilangan setuhan magisnya sehingga banyak menguntungkan lawan. Pasangan Korea itu akhirnya mampu mengambil game kedua dengan skor 24-22.

Saat kondisi sama-sama kuat, kata Butet, pihaknya langsung memberikan semangat kepada Owi yang mulai kehilangan sentuhan. Akhirnya pasangannya mampu bangkit dan keluar dari tekanan lawan. Game ketiga akhirnya mampu diambil dengan skor 21-13.

“Saya nggak nyangka kondisi seperti tadi. Saya terus memberikan motivasi pada dia (Owi). Masak juara dunia, juara All England tidak maksimal di rumah sendiri. Akhirnya Owi langsung semangat,” kata pemain keturunan Manado itu.

Perjuangan berat di babak kedua kejuaraan yang didukung oleh Djarum Foundation itu, bagi pasangan Owi-Butet akan dijadikan pijakan untuk lebih baik lagi pada babak berikutnya. Pasangan ini ingin menunjukkan jika bisa menjadi yang terbaik dikejuaraan bergengsi ini.

“Kami bermain di rumah sendiri. Makanya kami akan memberikan yang terbaik bagi semuanya,” kata Butet dengan tegas.

Jika pasangan Owi-Butet melangkah keperempatfinal, kondisi berbeda terjadi pada pasangan fenomenal, Kevin Sanjaya-Greysia Polii. Pasangan yang mampu mengandaskan unggulan pertama itu harus menelan kekalahan dari pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Shin Seung Chan dengan 18-21,17-21. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya