SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sony Dwi Kuncoro. arsip JIBI/SOLOPOS

PALEMBANG-Tiga pebulu tangkis unggulan Indonesia dipaksa bekerja ekstra keras di babak ketiga Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton yang digelar di GOR PSCC Palembang, Kamis (27/9). Meskipun demikian, unggulan pertama Indonesia, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka serta Sony Dwi Kuncoro akhirnya lolos ke babak perempat final. Ketiga pemain ini dipaksa bermain dengan rubber set.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Simon Santoso melewati pemain asal China Chen Yuekun dengan susah payah. Simon yang notabene pebulu tangkis nomor lima dunia ini jelas diunggulkan dibanding lawannya. Namun, Chen justru memberikan perlawanan yang merepotkan pemain asal Tegal ini. Chen merebut set pertama dengan 23-12. Simon berhasil mengejar dan menekuk lawannya pada dua set berikutnya 21-12 dan 21-14.

“Pada set pertama saya terlalu terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan. Padahal kondisi lapangan banyak angin, jadi banyak pukulan yang meleset tetapi, saya bersyukur hari ini bisa menang dan ke perempat final” kata Simon seperti dikutip dari situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Kamis (27/9).

Sementara itu, Hayom juga mengkandaskan pebulu tangkis muda Malaysia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin. Unggulan keempat ini mendepak Iskandar dengan rubber set 21-12, 16-21 dan 21-17.

“Kondisi lapangan dengan angin yang kencang cukup mempengaruhi permainan saya. Saya dan lawan sama-sama tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” tuturnya.

Kesuksesan juga direguk Sony Dwi Kuncoro. Sony berhasil keluar dari tekanan pemain asal Inggris, Andrew Smith yang memaksanya bermain rubber set 14-21, 21-7, 21-13. Sony mengaku kesulitan untuk mengeluarkan permainan aslinya dengan alasan serupa seperti yang diungkapkan dua rekannya yakni kondisi lapangan cukup berangin.

“Saya bisa mengurangi kesalahan sendiri dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan pada set kedua dan ketiga. Angin yang seperti ini, kadang pemain tidak bisa bermain dengan pola aslinya. Jika biasa bermain rally mungkin harus coba serang, kalau pola mainnya serang, mungkin harus lebih kuat lagi serangannya” jelasnya.

Di tunggal putri, Adrianti Firdasari juga menjegal Sayaka Takahashi dengan 13-21, 21-13 dan 23-21. Firda bakal bertemu dengan rekannya Rusydina Antardayu Riodingin di perempat final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya