SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia sudah cukup lama menanti gelar tunggal putra Indonesia Open kembali ke pelukan. Kali terakhir Merah Putih menjuarai sektor tersebut adalah di Indonesia Open 2012 atas nama Simon Santoso. Saat itu, Simon keluar sebagai jawara setelah menaklukkan wakil India, Parupalli Kashayap, 21-15, 21-12.

Asa Indonesia membawa pulang trofi di nomor itu musim ini cukup besar melihat peningkatan performa tunggal putra mereka belakangan. Puncaknya yakni saat muncul All Indonesian Final di gelaran Australia Open 2019 dua pekan lalu. Pada turnamen BWF World Tour Super 300 itu, Jonatan Christie keluar sebagai juara setelah menundukan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-17, 13-21, 21-14.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, mengakui gelar di Australia memberikan suntikan kepercayaan diri bagi skuat tunggal putra di Indonesia Open 2019 yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juli. Namun Hendry menyebut ada aspek yang masih perlu ditingkatkan Jonatan Christie dkk. yakni fisik dan stamina.

Sang pelatih mengaku memberi perhatian khusus pada aspek tersebut mengingat persiapan yang cukup mepet. “Cuma ada kurang lebih tiga pekan persiapan. Stamina dan tenaga perlu ditingkatkan supaya bisa tampil lebih konsisten,” jelas Hendry seperti dilansir suara.com, Minggu (23/6/2019).

Selain kondisi fisik, aspek teknik menjadi menu utama persiapan Anthony dan kolega menjelang Indonesia Open 2019. Pelatih jebolan PB Tangkas itu berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal dan memanfaatkan status tuan rumah. “Teknik-teknik pukulan, feeling stroke-nya perlu diasah. Kalau secara mental saya lihat sudah enjoy,” ujarnya.

Indonesia Open 2019 bisa dibilang bakal jadi tantangan besar bagi Anthony, Jonatan, maupun wakil tunggal putra Merah Putih lainnya. Dibanding Australia Open 2019, turnamen yang kali pertama bergulir pada 1982 itu tergolong punya level yang jauh lebih tinggi. Indonesia Open 2019 merupakan satu dari tiga turnamen BWF World Tour dengan level Super 1000. Hanya China Open dan All England yang mampu menyamainya.

Tak ayal fakta tersebut membuat para pebulutangkis top dunia dipastikan bakal meramaikan Indonesia Open 2019. Terlebih, turnamen berhadiah US$ 1,25 juta (sekitar Rp17,7 miliar) itu juga turut menjadi ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya