SOLOPOS.COM - Ihsan Maulana Mustofa (Badmintonindonesia.org)

Indonesia Open 2016 diwarnai dengan meningkatnya performa para pemain muda.

Solopos.com, JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengapresiasi para pemain muda di ajang Indonesia Open 2016. Para pemain muda itu menunjukkan performa apiknya hingga menembus babak perempatfinal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indonesia sendiri gagal berprestasi pada ajang Indonesia Open 2016 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Para pemain unggulan Tanah Air justru kandas di babak-babak awal. Tiga wakil yang ditarget menang, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, justru kandas di babak 16 besar.

Sedangkan tunggal putra peringkat delapan dunia, Tommy Sugiarto, dan ganda campuran pemegang gelar All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto, harus tersingkir di babak pertama. Menariknya para pemain muda justru menunjukkan performa yang sip. Lima wakil melangkah ke babak perempatfinal.

Tunggal putra mengirim Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa. Kemudian ganda putri ada Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta. Serta satu wakil dari ganda campuran yakni pasangan muda Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.

Kelima wakil itu menngalahkan sejumlah para pebulu tangkis unggulan untuk melangkah ke babak perempatfinal. Sayang, hanya Ihsan Maulana Mustofa yang berhasil melaju ke babak semifinal. Namun, dia kemudian dikalahkan pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, di babak tersebut.

“Perjuangan Ihsan patut diapresasi, meskipun dikalahkan Lee Chong Wei, namun Ihsan sudah berjuang maksimal, dia sempat mengejar di game kedua. Harus kita akui Lee Chong Wei lebih berpengalaman dan masih lebih unggul, ini bisa jadi pelajaran untuk Ihsan kedepannya,” ujar Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Minggu (5/6/2016).

“Dua tahun lagi kita punya tiga pemain tunggal putra yang sekarang levelnya tidak jauh dengan pemain Top 10 dunia. Jonatan, Ihsan dan Anthony silih berganti mempersulit pemain-pemain di Top 10, mereka hanya kurang tenang saja, sering terprovokasi lawan, masih labil,” imbuh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya