SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Indonesia Open 2015 yang akan digelar awal bulan depan akan dijadikan tuan rumah untuk meraih gelar.

Solopos.com, JAKARTA— Indonesia bertekad memperbaiki prestasi di ajang Indonesia Open Superseries Premier 2015 yang bakal digelar di Istora Senayan Jakarta, 2-7 Juni. Target tinggi pun diusung tuan rumah dengan membidik gelar di dua nomor yang kerap mendulang titel, yakni ganda putra dan ganda campuran.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Ya, musim lalu tim Merah Putih gagal menjadi juara di rumah sendiri. Indonesia hanya berhasil mengirim satu wakil di final. Sayang, ganda putra terbaik, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, cuma jadi finalis lantaran kalah di tangan pasangan Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, di final.

“Kami ingin mendapatkan dua gelar juara kali ini. Top level kita masih ada di ganda putra dan campuran dengan Hendra/Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kalau bisa ditambah siapa tahu ganda putri bisa menjadi juara,” kata Ketua Subbidang Pelatnas PP PBSI, Ricky Soebagdja, dilansir badmintonindonesia.org, Senin (25/5/2015).

Ricky menambahkan selama setahun PBSI melakukan evaluasi tidak cuma di Indonesia Open, tapi juga semua turnamen yang sudah dilalui. Selain itu, bukan hanya fisik di lapangan yang jadi bahan koreksi melainkan juga soal pendataan kelebihan dan kelemahan lawan.

Menilik daftar juara Indonesia Open, Istora Senayan Jakarya memang cukup angker bagi pebulu tangkis Indonesia. Setelah meraih dua gelar di musim 2008 lewat tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro dan ganda putri, Vita Marissa/Liliyana Natsir, Indonesia paceklik juara selama tiga tahun. Barulah Simon Santoso melepas dahaga itu di musim 2012.

Di musim 2013 Ahsan/Hendra sukses mengamankan titel ganda putra. Sayang, musim lalu Indonesia nirgelar. Bahkan, ganda campuran juara All England tiga kali, Tontowi/Liliyana, belum pernah juara di rumah sendiri sejak mereka dipasangkan.

Sementara itu, ajang ini menjadi pemanasan bagi tunggal putri muda Pelatnas, Hanna Ramadini, menuju SEA Games 2015 di Singapura. Namun demikian, ia harus merangkak dari babak kualifikasi. Nama Hana melejit setelah menjadi pengganti Bellaetrix Manuputty di tim SEA Games. Akan tetapi, berdasarkan undian yang dirilis BWF, Hanna akan berjumpa dengan pemain senior, Maria Febe Kusumastuti.

“Bagaimanapun Kak Febe lebih senior, tentunya itu sangat berpengaruh. Dia lebih banyak pengalaman. Justru itu jadi tantangan buat saya untuk bisa menang,” jelas Hanna. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ditarget raih gelar. Ist/badmintonindonesia.org

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ditarget raih gelar. Ist/badmintonindonesia.org

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya