SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Inggris— Indonesia merupakan negara dengan tingkat kerentanan bencana terbesar kedua di dunia setelah Bangladesh. Sebuah firma konsultan risiko global dari Inggris, Maplecroft, merilis Indeks Risiko Bencana Alam (NDRI), dan meletakkan Indonesia pada tingkat ekstrem.

Indeks ini diukur dengan menganalisis dampak bencana terhadap manusia, jumlah kematian perbencana dan persejuta populasi, dan frekuensi bencana selama 30 tahun terakhir. Metodologi telah ditentukan berdasarkan kejadian seperti gempa bumi, letusan gunung, tsunami, badai, banjir, kekeringan, longsor, cuaca ekstrim, dan epidemi.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Terdapat 15 dari 229 negara yang masuk dalam kategori ekstrim bersama Indonesia. Berikut 12 negara yang masuk daftar ekstrim, yang dirilis pada Rabu (26/5) dan dikutip vivanews.com, Jumat(28/5).

1.   Bangladesh
2.   Indonesia
3.   Iran
4.   Pakistan
5.   Ethiopia
6.   Sudan
7.   Mozambik
8.   Haiti
9.   Filipina
10. Kolombia
11. India
12. China

“Kemiskinan adalah faktor penting di negara yang baik frekuensi atau dampak bencana alamnya luar biasa,” kata analis Lingkungan Maplecroft, Dr. Anna Moss. “Infrastruktur yang minim, kepadatan di kawasan berisiko tinggi seperti kawasan banjir, pinggir sungai, dan tanah reklamasi menghasilkan angka korban yang besar.”

Selama 30 tahun terakhir, Bangladesh mengalami 191.637 kematian akibat bencana alam. Indonesia kehilangan 191.105 nyawa dalam periode yang sama, namun 165.708 dari korban ini disebabkan tsunami Desember 2004. Sementara gempa bumi adalah faktor kelemahan utama Iran, di mana 74 ribu orang telah tewas akibat gempa.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya