SOLOPOS.COM - Para penari beraksi saat Indonesia Menari 2019 di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019). (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 500 penari turut beraksi memeriahkan momentum Indonesia Menari 2019 di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019) petang. Gerakan yang berawal dari Kota Solo itu kini dipandegani pengelola www.indonesiakaya.com.

Indonesia Menari adalah langkah konkret menjaga kelestarian kebudayaan dan kesenian. Berbeda dengan gerakan publik lainnya, Kantor Berita Antara, Senin (18/11/2019), mengabarkan Indonesia Menari di Kota Semarang membatasi jumlah peserta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada mulanya, menurut Antara, jumlah pendaftar Indonesia Menari 2019 di Kota Semarang mencapai 949 orang. Nyatanya, panitia masih menurut Antara, menerapkan kuota sehingga akhirnya hanya 500 penari yang bisa mengikuti gerakan menari secra massal itu. Alhasil, jumlah peserta Indonesia Menari di ibu kota Jateng itu hanya serempat peserta Indonesia Menari di kota asalnya.

Antara juga melaporkan bahwa ratusan penari yang terlibat dalam Indonesia Menari 2019 di Kota Semarang berasal dari berbagai kota di Provinsi Jawa Tengah. Mereka memadati lokasi mulai dari area Taman Indonesia Kaya hingga Jl. Menteri Supeno atau samping Kantor DPRD Jateng.

Ekspedisi Mudik 2024

Para penari itu mengenakan pakaian yang merupakan perpaduan etnik dan modern dari berbagai daerah di Indonesia sehingga membuat suasana semarak. Bersama penyanyi Galabby, mereka tampil di bawah iringan enam lagu daerah, yaitu Angin Mamiri, Ondel-Ondel, Sik Sik Si Batu Manikam, Dek Sangke, Gundul-Gundul Pacul, dan Manuk Dadali.

Tembang-tembang itu diaransemen dengan musik bernuansa elektronik khas Jevin Julian. Sedangkan koreografer Indonesia Menari tahun ini dipercayakan kepada Ufa Sofura.

Antara melaporkan setelah melalui beberapa babak penyisihan, panitia memilih lima pemenang pada ajang Indonesia Menari 2019 di Kota Semarang, yaitu Galuh Puspitasari Priardhaniputri, Gita Bayu Andini, Arvinta Rahma Putri, Pramesti Dewi, dan Dahlia Angel.

Perwakilan dari www.indonesiakaya.com sekaligus juri Indonesia Menari 2019 Rieka Nur Azizah menjelaskan kompetisi ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali gerakan tari Indonesia melalui medium populer seperti tari massal sehingga dapat mendekatkan kembali masyarakat dengan budaya Indonesia dengan pengemasan yang lebih menarik, modern, dan kekinian.

"Tidak ada rentang umur bagi peserta, selama masih bisa mengikuti koreografi Indonesia Menari 2019 dengan sempurna, tapi bagi peserta anak-anak wajib ditemani oleh pendamping," ujarnya.

Selain itu, seluruh peserta juga diwajibkan menggunakan tema etnik modern yang memberikan kebebasan bagi para peserta untuk menggunakan kreatifitas masing-masing selama tidak akan mengganggu peserta lainnya.

Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com menambahkan, Indonesia Menari 2019 bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih dekat dengan tarian tradisional Indonesia yang dikemas secara modern.

Setelah tahun lalu sukses dilaksanakan secara serentak di Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang, maka tahun ini Indonesia Menari 2019 semakin meriah dengan penambahan tiga kota baru, yaitu Medan, Makassar, dan Palembang. Pihaknya mendedikasikan satu hari di bulan November untuk pelestarian tari Indonesia melalui Indonesia Menari ini agar tari tradisional Indonesia menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri.

"Kami menggandeng para ikon yang menjadi 'opinion leader' para milenial saat ini untuk turut mendorong generasi muda untuk lebih dekat dengan tari Indonesia. Upaya ini tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja dan semoga apa yang kami lakukan saat ini dapat memberi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk ikut menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengangkat tari tradisional Indonesia," kata Renitasari.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya