SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Setelah sukses menggelar Indonesia Menari 2017 secara serempak di Jakarta, Bandung, dan Solo, Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mengadakan pertunjukan tarian massal yang melibatkan ribuan peserta.

Tahun ini, Indonesia Menari 2018 digelar pada Minggu (11/11/2018) di empat kota yaitu Grand Indonesia Jakarta, 23 Paskal Bandung, Mall The Park Solo Baru, dan Taman Indonesia Kaya Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan yang rutin dilakukan sejak tahun 2012 ini menargetkan sekitar 4.500 peserta dari empat kota tersebut.

“Di tahun ke-7 penyelenggaraan Indonesia Menari ini, kami menambah satu kota lagi, yakni Semarang tepatnya di Taman Indonesia Kaya yang baru saja diresmikan pada 10 Oktober yang lalu,” kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, melalui rilis, Minggu (21/10/2018).

Renitasari mengundang masyarakat umum untuk ikut menyemarakkan acara tersebut dengan kualifikasi perorangan, komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah maupun kampus.

“Mereka bisa mendaftar melalui website www.indonesiakaya.com yang telah dibuka sejak 25 September sampai 4 November atau sampai kuota terpenuhi,” kata dia.

Koreografi Indonesia Menari 2018 menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern dengan durasi 4 menit.

Gerak tari dikonsep oleh koreografer Ufa Sofura, 27. Perempuan yang telah menggeluti dunia tari sejak usia 17 tahun ini beberapa kali mengikuti kursus tari singkat di luar negeri, seperti di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.

Ufa Sofura juga terpilih menjadi koreografer acara resepsi host country pertemuan tahunan 2018 International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia (World Bank) di Bali.

Tarian apik Ufa Sofura bakal diiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah Riau (Soleram), Kalimantan Selatan (Ampar-Ampar Pisang), Jawa Tengah (Cublak-Cublak Suweng), dan Papua (Yamko Rambe Yamko).

Di Solo, euforia Indonesia Menari 2018 yang bertujuan mengenalkan masyarakat tari tradisional dengan gerak modern itu sudah mulai terasa sejak, Minggu (21/10/2018) pagi.

Sekitar 20 penari dari Ekosdance Company terlihat energik membawakan kolaborasi gerak tari moden dan tradisional saat menggelar pra event di area car free day (CFD).

Koordinator Tim Juri Solo, Astri Kusuma Wardani, mengatakan pra event ini bertujuan mengenalkan event Indonesia Menari 2018 kepada masyarakat luas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya