Indonesia Lobi Produsen Game Jepang

Tokyo Game Show (Ilustrasi)

TOKYO–Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif berupaya melobi sejumlah produsen video game dan game onlineasal Jepang untuk membantu pelatihan dan peningkatan jumlah tenaga ahli agar bisnis tersebut kian bergairah di dalam negeri.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan upaya tersebut sejalan dengan penyelenggaraan Tokyo Game Show (TGS) 2012 pada 20 – 23 September di Tokyo, Jepang.

Dalam ajang tersebut, lanjutnya, seluruh produsen game besar di Jepang berkumpul memamerkan seluruh produk dan inovasi terbarunya. Beberapa perusahaan game terbesar tersebut di antaranya Sony Playstation, Nintendo, Sega, Namco Bandai, hingga Capcom Co Ltd.

“Dari acara TGS 2012 ini, pemerintah berupaya menjajaki kerja sama dengan mereka [produsen game Jepang]. Harapannya agar terjadi pertukaran SDM, pendidikan dan pemerintah kedua negara bisa memfasilitasi kerja sama tersebut untuk pengembangan konten,” tuturnya, Jumat (21/9/2012).

TGS 2012 merupakan ajang pameran perusahaan game berskala internasional yang diikuti oleh 209 perusahaan dari 19 negara dengan jumlah booth mencapai 1.609 unit serta 1.043 produk baru yang dipamerkan.

Acara tersebut dimotori oleh Computer Entertainment Supplier’s Association (CESA) yang diakomodasikan oleh Nikkei Business Publications Inc (Nikkei BP).

“Kami sudah bertemu dengan Sony, Konami dan METI [Ministry Economic Trade and Industry] Jepang untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan yang terlibat di bisnis ini,” ujarnya.

Menurutnya, untuk meningkatkan gairah industri game di dalam negeri, pada tahun depan pemerintah akan menggelar pameran serupa di Indonesia yang pelaksanaannya akan dibantu oleh beberapa penyelenggara TGS 2012.

“Beberapa event organizer seperti Nikkei sudah menyatakan akan mendukung pelaksanaan Indonesia Game Show pada 2013,” tuturnya.